Hadiah Rumah untuk Tontowi/Liliyana dari PB Djarum

Jakarta, CNN Indonesia -- Prestasi emas Olimpiade 2016 Rio de Janeiro Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir terus mendapatkan apresiasi dari sejumlah pihak. Penghargaan itu kini berasal dari Djarum Foundation.

Seperti diketahui, pasangan yang biasa disapa Owi/Butet ini merupakan atlet binaan PB Djarum. Pasangan emas Olimpiade Rio tersebut kini dihadiahi oleh PB Djarum, masing-masing sebuah rumah senilai Rp1,5 miliar.

Rumah di kompleks Graha Padma bertipe Edelweis dengan luas tanah 162 meter persegi dan luas bangunan 98 meter persegi itu terletak di Semarang.

Tak cuma itu, Owi/Butet yang merupakan pasangan Juara Dunia 2013 ini juga bakal diguyur bonus senilai Rp1 M dari Djarum Foundation dan Blibli.com, serta hadiah TV 65 Inci yang merupakan televisi terbesar di dunia, persembahan dari Polytron.

"Senang banget, terima kasih Djarum Foundation yang sudah sangat mengapresiasi kemenangan kami. Jujur kami tidak melihat nilainya, tetapi perhatiannya yang luar biasa. Semoga ini menjadi motivasi untuk kami dan atlet-atlet muda supaya lebih berprestasi," ujar Tontowi sperti dikutip dari situs resmi PBSI.

Pilihan Redaksi 'Emas Asian Games Masih Jadi Target Ideal Owi/Butet' Lee Chong Wei Minta Hendrawan Bertahan di Malaysia Tak Hanya di Jakarta, Liliyana Juga Diarak di Manado

"Saya bersyukur, puji Tuhan, luar biasa sekali perhatiannya. Mudah-mudahan bisa menjadi semangat buat adik-adik untuk menggantikan kami dan merebut emas olimpiade," ujar Liliyana.

"PB Djarum selalu mendukung saya dan Owi, memperhatikan kesejahteraan atletnya dan mendukung bulutangkis Indonesia," sambung pemain asal Manado ini.

Hadiah rumah nomor 53 untuk Butet dan nomor 55 untuk Owi letaknya berdekatan dan bakal dilengkapi ornamen logo olimpiade. Menanggapi hal ini, Liliyana merasa terharu akan perhatian yang diberikan.

"Tidak menyangka sudah dipikirkan pakai logo Olimpiade. Saya saja belum terpikir bikin logo olimpiade di rumah saya yang sekarang saya tempati. Ini akan menjadi rumah kenang-kenangan di masa tua nanti, ini adalah rumah olimpiade," kata Liliyana.

Sementara itu, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengatakan bahwa pemberian hadiah kepada Tontowi/Liliyana merupakan apresiasi atas keberhasilan keduanya membawa kembali medali emas olimpiade. Ini juga bentuk syukur Djarum Foundation setelah menjalankan pembinaan olahraga bulutangkis sejak 1969.

Pemerintah daerah Kota kelahiran Liliyana di Manado, juga tak ketinggalan memberikan apresiasi kepada atlet kebanggaan mereka. Ia juga sudah disediakan rumah senilai Rp1 miliar saat pulang ke Manado.

Sebelumnya, pemerintah pusat juga memberikan hadiah masing-masing Rp5 miliar. Begitu pula dengan PBSI yang mengapresiasi prestasi Owi/Butet dengan masing-masing mendapat hadiah senilai Rp1 miliar. Belum lagi bonus dari berbagai pihak, termasuk sponsor.

Menanggapi hal ini, Kepala Pelatih Ganda Campuran PP PBSI Richard Mainaky, menganggap apresiasi kepada Tontowi/Liliyana memang layak diberikan.

"Saya tahu banget bagaimana perjuangan Owi/Butet dari sebelum olimpiade. Mereka fokus dan korbankan banyak waktu dan energi. Sepertinya hidup mereka sudah diserahkan untuk persiapan Olimpiade," ujar Richard yang ditemui disela pemberian hadiah rumah kepada Tontowi/Liliyana dari Graha Padma, Semarang.

"Awalnya saya tidak sangka mereka akan dapat banyak apresiasi, walaupun saya sudah kira kalau penyambutannya bakal ramai. Namun, penghargaan kepada Owi/Butet sangat luar biasa dan mereka memang pantas dan layak diapresiasi," tutur Richard.

Tontowi/Liliyana saat ini tengah berada di Kudus, Jawa Tengah, untuk menghadiri pemberian penghargaan dari Djarum Foundation. Rencananya mereka juga akan diarak keliling Kota Kretek yang merupakan tempat berdirinya PB Djarum.

"Apresiasi kepada Tontowi/Liliyana ini menunjukkan kalau PB Djarum memang berkomitmen dan peduli terhadap pembinaan bulutangkis Indonesia," tukas Richard. (bac)