ISSI Target Cabor Sepeda Sumbang Medali di Asian Games

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Jumat, 02 Sep 2016 17:45 WIB
Ketua ISSI, Raja Sapta Oktohari berencana akan melakukan pembinaan yang lebih intensif selama dua tahun agar cabor sepeda bisa menyumbang medali Asian Games.
Ketua ISSI, Raja Sapta Oktohari menargetkan sepeda menyumbang medali di Asian Games 2018. (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Ikatan Sepeda Seluruh Indonesia (ISSI), Raja Sapta Oktohari, ingin cabang olahraga (cabor) balap sepeda dapat lebih berprestasi di masa mendatang. Ia menargetkan cabor balap sepeda dapat menyumbang medali di Asian Games 2018 (AG 2018).

Di AG Incheon tahun lalu, Indonesia selesai di peringkat ke-17 dengan perolehan 4 medali emas, 5 medali perak, dan 11 medali perunggu. Sayang, cabor balap sepeda adalah salah satu cabor yang tak menyumbang medali sama sekali untuk Indonesia.

"Asian Games ini saya inginnya terlibat langsung di balap sepeda. Kenapa? Karena saya ingin fokus dapat medali."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangan sampai Asian Games sukses, tapi tak ada medali dari balap sepeda. Jadi apapun akan kami lakukan untuk dapat medali. Pasti kami akan dapat lebih dari dua medali," katanya kepada para wartawan di FX, Jumat (2/9) sore.

Lebih dari itu, Okto pun optimistis cabor balap sepeda dapat bersinar di Olimpiade Tokyo 2020.

Sama seperti AG 2014, dalam Olimpiade Rio de Janeiro 2016 cabor balap sepeda pun gagal menyumbang medali. Kendati begitu, Indonesia masih dapat membawa pulang satu medali emas melalui cabor bulutangkis, dan dua medali perak melalui cabor angkat besi.

Indonesia dipastikan tak menambah perolehan medali di Olimpiade 2016 setelah kegagalan pebalap sepeda Indonesia, Toni Syarifudin, mempersembahkan medali di cabang olahraga sepeda BMX. Langkah Toni terhenti di perempat final karena ia mengalami cedera setelah terjatuh saat berlomba.

Di Olimpiade Tokyo 2020, Okto pun menargetkan agar cabor balap sepeda dapat mengirimkan lebih dari satu atlet.

"Kita tahu kemarin banyak cabor yang tidak berhasil, tapi ada kesempatan empat tahun lagi dan mudah-mudahan bisa maksimal. Kalau ISSI, dua tahun dari sekarang kami akan melakukan pembinaan dan dua tahun berikutnya mengumpulkan poin. Insya Allah dengan begitu kami dapat mengirimkan lebih dari satu atlet."

"Olimpiade bukan hanya merebut medali, tapi partisipasi juga penting. Tanpa partisipasi, tak mungkin dapat medali," ucap Okto. (bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER