Jakarta, CNN Indonesia -- Olivier Giroud tak habis pikir dengan sikap segelintir suporter timnas Perancis yang masih mencemoohnya karena dianggap tak layak menggantikan peran Karim Benzema.
Benzema sendiri tidak masuk dalam skuat timnas Perancis di Piala Eropa Juni-Juli lalu akibat kasus pemerasan skandal video seks yang melibatkan rekan setimnya, Mathieu Valbuena.
Giroud yang diplot sebagai ujung tombak
Les Bleus dianggap gagal menggantikan peran Benzema. Torehan tiga gol dari enam pertandingan di Piala Eropa belum memuaskan hasrat para suporter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya segera menyadari bahwa orang-orang yang mencemooh saya tidak anti-Giroud, tapi pro-Benzema," kata Giroud kepada
Le Parisien.
Striker 29 tahun itu kecewa dengan ulah suporter Perancis yang menjadikannya korban atas ketidaksetujuan kebijakan pelatih Perancis yang tidak membawa Benzema.
"Ya, itu mengganggu saya. Saya bahkan tidak bertanggung jawab untuk cerita ini (kasus Benzema) dan tidak mengerti jenis kebencian yang berkembang melawan saya."
Cemoohan dari suporter tidak hanya menyasar Giroud. Striker Perancis lainnya, Andre-Pierre Gignac juga kerap dijadikan objek kekesalan suporter yang tak setuju dengan keputusan Deschamps meminggirkan Benzema.
Meski demikian, Giroud harus membuktikan dirinya pantas menjadi ujung tombak ideal bagi tim "Ayam Jago". Ketajamannya bakal kembali diuji saat Perancis menghadapi Belarusia pada laga kualifikasi Piala Dunia 2018 di Borisov Arena, Selasa (6/9) waktu setempat.
(jun)