Jakarta, CNN Indonesia -- Juara dunia MotoGP enam kali, Valentino Rossi, tidak ingin nomor balap 46 yang identik dengan pebalap asal Italia itu dipensiunkan. The Doctor ingin nomor 46 bisa digunakan pebalap lainnya.
Keinginan itu diungkapkan Rossi di hari yang sama ketika nomor 58 milik mendiang Marco Simoncelli resmi dipensiunkan, Kamis (8/9). Di sela konferensi pers jelang GP San Marino di Sirkuit Misano, Rossi mempersilakan nomor 46 digunakan pebalap lain usai dirinya pensiun.
"Mengenai nomor saya (46), saya berpikir, kesan pertama saya adalah saya tidak ingin nomor 46 dipensiunkan. Saya lebih suka nomor itu tetap digunakan, dan jika pebalap lainnya ingin menggunakannya, mereka bisa melakukannya," ujar Rossi dikutip dari
Crash.net.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nomor 46 sudah digunakan Rossi sejak melakoni debut di ajang Grand Prix pada 1996. Lewat nomor itu, Rossi membangun sebuah 'kerajaan', termasuk membentuk perusahaan merchandise, sekolah balap, dan tim balap Moto3 dengan merek 'VR46'.
Rossi kemudian mengungkapkan dukungannya untuk keluarga Simoncelli, yang menerima tawaran nomor 58 dipensiunkan dari ajang balap motor Grand Prix.
Rossi mengatakan akan membantu rencana ayah Simoncelli, Paolo, yang ingin membangun rumah sakit untuk anak-anak penyandang disabilitas kurang mampu di Italia.
"Apa yang dilakukan keluarga Simoncelli, terutama Paolo, setelah 2011 sangat spesial dan saya selalu berusaha membantu mereka. Paolo punya ide membangun rumah sakit ini sejak lama. Jadi, saya senang rumah sakit itu mulai dibangun," ucap Rossi.
Simoncelli meninggal setelah mengalami kecelakaan di GP Malaysia, 23 Oktober 2011. Saat itu Simoncelli terjatuh dan terlibat dalam kecelakaan fatal, termasuk melibatkan Rossi dan Colin Edwards, saat balapan baru berjalan dua lap. GP Malaysia pun akhirnya dihentikan.
Nomor 58 sendiri masih bisa digunakan pebalap lain atas seizin keluarga Simoncelli.
(har)