Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan penyerang AC Milan, Filippo Inzaghi, masih menyayangkan Liga Champions tak diramaikan tim bersejarah Serie A macam I Rossoneri.
Meski demikian, Inzaghi tetap menjagokan sejumlah wakil dari Italia lainnya dalam perburuan "si Kuping Besar."
Inzaghi bahkan menyebut salah satu klub Italia bisa membuat kejutan di Liga Champions. Adalah Napoli yang menurut pria yang kini melatih Venezia FC di Lega Pro Italia itu bisa menjadi kuda hitam di Eropa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lebih dari sekadar kejutan, saya konfirmasi lagi: Atletico Madrid arahan (Diego) Simeone. Kejutan bagus lainnya mungkin Napoli."
"Tim itu mungkin telah kehilangan pemain hebat seperti (Gonzalo) Higuain, tapi mereka telah menyusun kembali kekuatannya dengan alternatif bagus," ujar Inzaghi kepada
Football Italia.
Salah satu yang menjadi sorotannya adalah pemain baru Napoli, Arkadiusz Milik. Striker timnas Polandia itu dibeli I Partenopei dari Ajax Amsterdam dengan harga €35 juta.
"(Arkadiusz) Milik sangat bagus karena ia selalu membuat pergerakan yang tepat," ucap Inzaghi.
Selain Milik, sejumlah nama lainnya seperti Jose Callejon dan winger asal Belgia Dries Mertens, juga menjadikan Napoli sebagai tim yang solid.
"Callejon bekerja sangat keras dan selalu mencetak gol. Mertens dan (Lorenzo) Insigne menambah kekuatan mereka," ungkap Inzaghi.
Kualitas sang juru taktik tim, Maurizio Sarri, menurut Inzaghi juga menjadi faktor potensi kejutan Napoli di Liga Champions. Menurut mantan pelatih AC Milan itu, gaya permainan dan ide-ide Sarri juga bakal menambah nilai di kompetisi kasta tertinggi Eropa.
"Saya bayangkan ini akan menarik. Saya juga mengucapkan semoga ia sukses. Ia (Sarri) layak mendapatkannya karena sangat berpengalaman," tutur Inzaghi.
Inzaghi tak lupa memuji penampilan kokoh kiper Napoli, Pepe Reina. Inzaghi yakin jam terbang Reina akan memberikan rasa aman bagi Napoli.
"Bagaimana bisa saya lupa. Ia ada di sana saat gol saya di Athena (saat itu Inzaghi cetak dua gol ke gawang Liverpool untuk Milan pada 2007). Butuh waktu lama untuk bisa membobol gawangnya," tuturnya.
(bac)