Teknik dan Emosi Dinilai Jadi Kelemahan Timnas Indonesia U-19

Arby Rahmat & Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Kamis, 15 Sep 2016 04:19 WIB
Ada pelajaran yang dipetik dari hasil mengecewakan Timnas Indonesia U19 saat melawan Thailand dalam ajang Piala AFF U19 yakni kekurangan teknik dan emosi.
Pandi Lestaluhu dan kawan-kawan melanjutkan laga kedua Piala AFF U-19 melawan Thailand.(dok.PSSI)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ada pelajaran yang dipetik dari hasil mengecewakan Timnas Indonesia U19 saat melawan Thailand dalam ajang Piala AFF U19 di Hanoi, Rabu (14/9).

Dalam laga itu, Indonesia U19 tumbang 2-3 dari Thailand. Padahal, sebelumnya skuat asuhan Eduard Tjong mampu lebih unggul 2-0 lebih dahulu lewat dua sepakan penalti Dimas Drajad (15', 17').

Menurut salah satu calon ketua umum PSSI, Moeldoko, dirinya melihat perkara teknik dan emosi yang menjadi sebab kekalahan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya pikir tadi teknik dan emosi (timnas Indonesia U-19) perlu dibenahi," kata Moeldoko kepada para wartawan di kediamannya kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/9).

Mendatang, Moeldoko berharap kekalahan tersebut dapat memberikan motivasi untuk pertandingan selanjutnya.

Indonesia sejauh belum menorehkan poin setelah kalah pada dua laga awal. Pada laga perdana, Indonesia juga takluk 2-3 dari Myanmar. Hal itu membuat peluang skuat Garuda Muda lolos ke babak semifinal semakin tipis. Selanjutnya, Indonesia harus menghadapi Australia yang merupakan pemuncak klasemen grup.

"Dan menurut saya jangan biarkan pelatih dan pemain menghadapi masalah atau kekalahannya sendiri. Semua dari kita harus memikirkan, (kekalahan) itu tanggung jawab kita semua," katanya menambahkan.

Bila dia jadi ketua PSSI berikutnya, Moeldoko akan memastikan pembinaan usia dini dapat berjalan dengan baik di bawah kepemimpinannya. Tak hanya itu, pria berusia 59 tahun itu juga menganggap penting kompetisi usia dini karena di sana tempat penjaringan bakat dilakukan.

"Pembinaan usia dini itu sumber bakat, harus kita gali sedalam mungkin. Dari desa, kecamatan, semuanya harus dipikirkan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER