Jakarta, CNN Indonesia -- Marc Marquez tak pernah menjadi juara seri MotoGP dalam empat seri terakhir. Marquez pun mengaku rela tak lagi bisa memenangi seri hingga musim berakhir asalkan ia tetap jadi juara dunia.
Setelah menutup paruh pertama MotoGP dengan memenangi GP Jerman, Marquez tak pernah berjaya di empat seri berikutnya. Marquez bahkan hanya sekali naik podium dan selalu finis di belakang Valentino Rossi.
Selisih poin antara dirinya dengan Rossi pun sudah terpangkas 16 poin. Meski demikian, Marquez masih unggul dengan angka yang cukup besar, 43 poin dengan lima seri tersisa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tujuan terbesar tentunya adalah gelar juara dunia. Bila saya diharuskan untuk menjadi juara dunia tanpa memenangi seri lagi di sisa musim, maka itu yang akan saya lakukan dan saya setujui."
"Namun hal itu tak mungkin terjadi," tutur Marquez seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.
Karena itulah Marquez tetap akan tampil ngotot di lima seri tersisa sambil menimbang peluang terbaik baginya.
Seri terdekat akan berlangsung di GP Aragon, Spanyol, sebelum akhirnya bertolak ke Asia-Australia di tiga seri beruntun, yaitu Jepang, Australia, dan Malaysia.
"Saat ini kami akan segera bertarung di Aragon, salah satu sirkuti yang saya senangi. Jadi saya akan coba mendapatkan hasil bagus di sana."
"Setelah Aragon, balapan akan berlanjut ke Asia dan apapun bisa terjadi di sana. Kondisi cuaca di Malaysia selalu ekstrim, di Philip Island banyak angin, dan mungkin juga hujan di Motegi. Jadi mari lihat apa yang akan terjadi," ucap pemilik dua gelar juara dunia MotoGP ini.
Marquez saat ini mengantongi 223 poin, unggul 43 angka atas Rossi, dan 61 poin dari Jorge Lorenzo. Selisih poin yang besar ini tak lepas dari nasib sial Rossi dan Lorenzo di paruh pertama.
Pada sembilan seri awal, Rossi tiga kali gagal finis sedangkan Lorenzo dua kali gagal finis.
(ptr)