Valencia Tendang Ayestaran dari Kursi Pelatih

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Rabu, 21 Sep 2016 08:40 WIB
Valencia resmi menjadi klub pertama La Liga yang melakukan pemecatan pelatih saat kompetisi berjalan musim ini.
Performa buruk Valencia mengantar Pako Ayestaran ke pintu keluar. (AFP PHOTO / ANDER GILLENEA)
Jakarta, CNN Indonesia -- Valencia terlihat sangat terpukul dengan posisi juru kunci di awal musim ini. Alhasil, manajemen Valencia memutuskan memecat Pako Ayestaran dari kursi pelatih.

Ayestaran jadi pelatih pertama korban pemecatan musim ini lantaran dirinya gagal membawa Valencia meraih poin di empat pertandingan perdana.

Valencia tak berdaya di hadapan Las Palmas, Eibar, Real Betis, dan Athletic Bilbao. Dalam empat pertandingan tersebut, Valencia sudah kebobolan 10 gol.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah rapat direksi, Valencia memutuskan untuk memberhentikan Pako Ayestaran dari tugasnya."

"Keputusan ini diambil setelah klub melakukan analisa terhadap situasi dan hasil yang didapatkan saat ini," ucap Valencia dalam rilis resmi mereka.

Ayestaran yang baru menjalani tugasnya pada 30 Maret lalu tercatat memimpin Valencia di 12 laga dengan torehan 3 kali menang, 1 kali imbang, dan 8 kali kalah. Posisi pelatih Valencia untuk sementara bakal diisi oleh Salvador 'Voro' Gonzalez.

Secara keseluruhan, Valencia sudah melakukan empat kali pergantian pelatih dalam kurun waktu satu tahun terakhir.

Pada musim lalu, Nuno Espirito Santo dipecat dan Voro sempat memimpin dua laga sebagai pelatih sementara sebelum akhirnya Gary Neville duduk di kursi pelatih. Keberadaan Neville tak berdampak signifikan pada hasil yang diraih Valencia. Alhasil, Neville dipecat setelah empat bulan bertugas dan digantikan oleh Ayestaran.

Valencia sendiri mendapatkan ujian berat musim ini lantaran kehilangan tiga bintang mereka, Andre Gomes, Paco Alcacer, dan Shkodran Mustafi. Gomes dan Alcacer hengkang ke Barcelona sedangkan Mustafi hijrah ke Arsenal. (ptr)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER