Jakarta, CNN Indonesia -- Seperti juga peraih medali dalam ajang Olimpiade, Pemerintah pun akan memberi bonus miliaran rupiah untuk atlet peraih medali di ajang Paralimpiade Rio 2016.
Dalam ajang olimpiade untuk para atlet difabel seluruh dunia tersebut, Indonesia membawa pulang satu medali. Satu-satunya medali itu didapat atlet angkat beban, Ni Nengah Widiasih. Deputi IV Bidang peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S Dewa Broto menyatakan pihaknya akan memberi bonus sebesar Rp 1 miliar kepada Ni Nengah.
Dalam ajang Paralimpiade tersebut, Ni Nengah mendapatkan medali perunggu dari nomor di bawah 41 kilogram. Ia bersama kontingen Paralimpiade Indonesia lainnya direncanakan tiba di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, pada petang ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kedatangannya tersebut akan disambut langsung oleh Menpora (Imam Nahrawi) dan sekaligus akan diberikan tanda simbolis bonus atlet sebesar Rp 1 Miliar kepada atlet peraih medali perunggu Ni Nengah Widiasih," kata Gatot dalam siaran pers. "Kepada pelatih yang bersangkutan juga akan diberikan bonus, yang besarnya sama dengan bonus pelatih yang diraih pada Olimpiade Games 2016 sesuai dengan medali yang diperoleh."
Tak hanya itu, Ni Nengah pun nantinya akan diberikan tunjangan hari tua yang besarnya sama dengan peraih medali perunggu atlet Olimpiade. Ia akan mendapatkan tunjangan sebesar Rp 10 juta per bulan jika yang bersangkutan sudah tidak lagi berlaga di ajang apapun.
"Ini semua menunjukkan komitmen non diskriminatif terhadap atlet biasa maupun yang difabel, sejauh mereka berprestasi di Olimpiade dan Paralimpiade," tutur Gatot, "Bahkan pada
event Sea Games dan Asian Games pun sejak tahun 2015 sudah diberlakukan bonus yang tidak berbeda antara atlet biasa dan yang difabel, misalnya untuk medali emas Sea Games 2015 diberikan sebesar Rp 200 juta baik untuk atlet Sea Games maupun yang difabel di Asean Para Games."
Selain disambut Menpora, Presiden RI Joko Widodo pun dijadwalkan akan menerima secara resmi Tim Paralimpiade Indonesia besok (22/9) pagi pukul 09.00 di Istana Negara, Jakarta.
Penerimaan dan sikap apresiasi Presiden Joko Widodo tersebut, ujar Gatot, adalah sebagai bentuk penghargaan Pemerintah RI terhadap Tim Paralimpiade Indonesia yang telah berjuang dan bertanding semaksimal mungkin dalam Pesta Olahraga Paralimpiade 2016.
Dalam Paralimpiade tahun ini, Indonesia mengirimkan sembilan atlet. Jumlah itu lebih banyak dibandingkan gelaran sebelumnya di London empat tahun lalu. Kala itu Indonesia hanya mengirimkan 4 atlet, dan berhasil membawa pulang 1 medali perunggu atas nama Dian David Jakob dari cabang tenis meja.
(kid/bac)