Jakarta, CNN Indonesia -- Liverpool menjadi klub dengan akumulasi pendapatan dari penjualan pemain terbesar di Eropa sejak 2010 silam. Hal itu diungkap kelompok akademi penelitian asal Swiss,
CIES Football Observatory.
Dalam publikasi laporan penelitian di situsnya, CIES, menyatakan pihaknya menganalisis pendapatan 100 tim-tim Eropa kurun waktu 2010-2016. Hasilnya Liverpool berada di puncak dengan total pendapatan dari penjualan mencapai 442 juta euro.
Rekor penjualan klub dengan julukan The Reds itu disusul Valencia (432 juta euro) dan Juventus (415 juta euro). Di Inggris, klub yang menyusul Liverpool dalam hal jumlah dana didapat dari penjualan pemain adalah Tottenham Hotspur (369 juta euro) dan Chelsea (358 juta euro).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, ketika dibandingkan dengan jumlah dana yang dikeluarkan untuk pembelian pemain, Liverpool mengalami defisit besar. CIES mencatat Liverpool mengalami minus 221 juta euro. Jumlah itu masih lebih kecil dibandingkan tim elite Inggris lainnya.
Manchester United yang berada di urutan 29 penjualan di antara klub Eropa dengan total dana didapat 182 juta euro ternyata mengalami minus 659 juta euro dibandingkan dengan total pembelian.
Kemudian rival sekotanya, Manchester City minus 777 juta euro. Klub yang kini diarsiteki Pep Guardiola itu menempati urutan ke-19 total pendapatan dari penjualan (247 juta euro).
Chelsea yang ada di urutan 10 penjualan pemain mengalami minus 513 juta euro. Kemudian Arsenal yang ada di urutan ke-28 (187 juta euro) mengalami minus 279 juta euro.
Di antara klub-klub itu hanya ada enam klub Eropa di luar lima liga besar yang masuk 50 besar total penjualan terbanyak. Klub-klub itu adalah Benfica (4), FC Porto (5), Ajax Amsterdam (30), Sporting Lisbon (33), Santos (42), PSV Eindhoven (45), Dinamo Zagreb (47), dan Shakhtar Donetsk (49).
(bac)