Jakarta, CNN Indonesia -- Tertinggal 43 poin dari Marc Marquez membuat Valentino Rossi harus menjadikan balapan MotoGP Aragon, Minggu (25/9), sebagai peluang terakhir untuk mengejar The Baby Alien di puncak klasemen.
Dengan lima seri tersisa di MotoGP 2016, peluang Rossi untuk menggeser Marquez secara matematis memang masih terbuka lebar. Pasalnya, masih ada 125 poin yang akan dipersebutkan dalam lima seri terakhir.
Namun, dengan konsistensi yang diperlihatkan Marquez sepanjang musim ini, maka balapan di Aragon bisa menjadi peluang terakhir Rossi untuk memangkas jarak secara signifikan. Kenapa begitu?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara statistik, dari lima seri terakhir musim ini, GP Aragon merupakan seri balapan di mana Marquez mengalami kesulitan dalam beberapa musim terakhir. Selain kemenangan pada musim 2013, Aragon selalu menjadi sirkuit yang menyulitkan bagi Marquez.
Dalam dua musim terakhir, Marquez selalu meraih hasil buruk di Aragon. Pada musim 2014, pebalap 23 tahun itu finis di posisi ke-13. Sedangkan musim lalu Marquez gagal finis di Aragon.
Marquez juga sedang tidak beruntung jika tampil di Spanyol. Kali terakhir Marquez meraih kemenangan di Spanyol adalah ketika memenangi GP Valencia pada 2014. Setelah itu Marquez tidak pernah menang dalam enam kesempatan tampil di Spanyol.
Rossi memang tidak pernah menang di Aragon. Namun, prestasi The Doctor di Aragon dalam beberapa tahun terakhir lebih mengilap dibanding Marquez. Rossi meraih posisi ketiga pada musim 2013 dan 2015, sedangkan musim 2014 gagal finis.
Jika sudah melewati GP Aragon, Marquez memiliki rekor lebih bagus daripada Rossi di empat seri terakhir: GP Jepang, GP Australia, GP Malaysia, dan GP Valencia. Dengan demikian Marquez lebih diunggulkan dibanding Rossi di empat seri tersisa.
Dalam empat seri terakhir, Rossi selalu finis di depan Marquez. Namun, Rossi hanya sedikit memangkas ketinggalan, dari 59 poin ke 43 poin. Untuk itu, hasil di GP Aragon akan sangat signifikan dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2016.
Jika Marquez berhasil finis lebih baik daripada Rossi di GP Aragon, maka pebalap asal Italia itu tinggal berharap pada keajaiban untuk bisa menjadi juara dunia kelas primer Grand Prix untuk kali kedelapan.
Sebaliknya, jika Rossi mampu memangkas jarak dengan Marquez secara signifikan, maka perebutan gelar juara dunia MotoGP 2016 masih akan berlangsung seru.
(har)