Jakarta, CNN Indonesia -- Leicester City harus bisa mengatasi keangkeran Old Trafford jika ingin meraih kemenangan di markas Manchester United itu pada lanjutan Liga Primer Inggris, Sabtu (24/9).
Dikutip dari
Eurosport, Leicester tidak pernah di Old Trafford pada pertandingan Liga Primer sejak 1998. Ketika itu, 31 Januari 1998, The Foxes menang 1-0 di Old Trafford lewat gol tunggal Tony Cottee.
Sejak pertemuan itu, MU tidak pernah kalah dari Leicester di Old Trafford pada pertandingan Liga Primer (lima menang, dua imbang) dan hanya kebobolan empat kali. Pertemuan terakhir kedua tim di Old Trafford terjadi pada 1 Mei 2016 dengan berakhir imbang 1-1.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika ditarik lebih jauh, kemenangan pada Januari 1998 itu merupakan satu-satunya kemenangan Leicester di Old Trafford dalam 18 kunjungan terakhir ke Old Trafford. Dari 18 kunjungan itu, Leicester menelan 12 kekalahan dan meraih lima hasil imbang.
Menariknya, tiga dari enam kemenangan Leicester di markas MU sepanjang sejarah terjadi sebelum Perang Dunia Kedua. Namun, semua statistik buruk tersebut tidak membuat manajer Leicester Claudio Ranieri khawatir.
"Kami tidak takut. Untuk apa kami takut main di Old Trafford? Saya menikmati bermain di depan 70 ribu penonton. Pemain kami lebih berpengalaman. Ketika Anda main di stadion besar, Anda selalu ingin menampilkan permainan terbaik," ujar Ranieri.
Ranieri sendiri sedang memiliki tren positif jika menghadapi manajer Manchester United, Jose Mourinho. Dalam empat pertemuan terakhir melawan tim yang ditangani The Special One, Ranieri tidak pernah kalah (dua menang, dua imbang)
Mourinho sendiri sudah menelan dua kekalahan beruntun bersama MU di Liga Primer. Pelatih asal Portugal itu tidak pernah kalah tiga kali beruntun di liga sebelumnya.
(har)