Jakarta, CNN Indonesia -- Manchester United akan menjamu Leicester City di Old Trafford dalam lanjutan Liga Inggris pada akhir pekan nanti, Sabtu (24/9). Di tengah pertemuan kedua tim tersebut, tersimpan cerita dari hubungan buruk juru taktik MU, Jose Mourinho, dengan manajer Leicester City, Claudio Ranieri.
Mourinho sebenarnya memiliki hubungan tak harmonis dengan Ranieri sejak 2004. Pasalnya, kehadiran Mou di London lah yang membuat Ranieri terdepak dari kursi kepelatihannya di Chelsea.
Keduanya bahkan sempat terlibat saling sindir ketika melanjutkan karier di Serie A. Kala itu Mou menangani Internazionale Milan, sementara Ranieri menangani AS Roma.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, musim lalu, kekalahan dari Leicester yang diasuh Ranieri lah yang membuat manajemen Chelsea jengah sehingga akhirnya memecat Mourinho dari kursi manajer. Namun, jelang laga di Old Trafford, Ranieri meminta hubungan buruknya dengan Mourinho tak lagi dibesar-besarkan media.
"Sekarang, [hubungan buruk] itu sudah jadi prasejarah," kata Ranieri seperti dikutip dari
Sky Sports.
"[Hubungan kami] ini fantastis, sangat bagus, tak ada masalah, kenapa memangnya? Anda ingat saat musim panas ketika kami ikut Soccer Aid [pertandingan amal] di tengah tahun? Saya memimpin tim dunia melawan tim Jose yang dipenuhi pemain Inggris," kata Ranieri.
Pertandingan yang dimaksud Ranieri itu merupakan laga amal UNICEF yang digelar di Stadion Old Trafford, Manchester, 5 Juni 2016.
Selain itu, kedua juru taktik itu pun sudah bertemu dalam laga MU versus Leicester di ajang Community Shield awal musim ini. Leicester sebagai juara Liga Inggris menghadapi MU yang merupakan juara Piala FA. Dalam laga itu MU menang 2-1.
"Itu [hubungan buruk] adalah masalah lama, saya baik-baik saja," ujar Ranieri.
Juru taktik asal Italia itu pun memuji Mourinho. Menurut Ranieri, Mourinho adalah seorang manajer besar yang fantastis. Lebih dari itu, Ranieri pun menantikan momen persahabatan dengan Mourinho usai laga di Old Trafford pada akhir pekan nanti.
"Mungkin dia akan menawarkan saya segelas red wine yang bagus. Saya suka red wine, dan jika dia menawarkannya saya akan pergi dan minum-minum bersamanya [setelah pertandingan]," kata Ranieri.