Bermimpi Bela Bulls Sejak 9 Tahun, Mimpi Terwujud di Usia 34

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Selasa, 27 Sep 2016 16:01 WIB
Shooting guard yang menjadi kunci Miami Heat menjadi raja NBA, Dwyane Wade mengaku senang bergabung dengan tim kota kelahirannya, Chicago Bulls.
Dwyane Wade (3) mengucapkan perpisahan untuk pendukung Miami Heat karena ia akan membela tim kota kelahirannya, Chicago Bulls. (Reuters/Adam Hunger-USA TODAY Sports)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dwyane Wade adalah salah satu pemain bintang di galaksi kompetisi basket Amerika (NBA) yang ada saat ini.

Pria yang kini berusia 34 tahun itu sudah merasakan cincin juara tiga kali, masuk tim NBA All Star 12 kali, dan banyak prestasi lainnya.

Kini, Wade yang pertama kali merasakan juara NBA pada 2006 silam mengaku bahagia impian terbesarnya di masa bocah terwujud. Mulai musim kompetisi mendatang, Wade akan berseragam Chicago Bulls. Sebelumnya, sejak awal karier profesional Wade betah berseragam Miami Heat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria yang memiliki posisi sebagai Shooting Guard itu mengumumkan kepindahannya ke Bulls pada akhir Juli lalu. Wade mengatakan dirinya sangat bahagia bisa bergabung dengan klub kota kelahirannya. Wade lahir pada 17 Januari 1982 silam di Chicago.

Dan, ketika Bulls untuk kali pertama menjadi juara NBA pada 1991 silam, Wade menyatakan dirinya bermimpi membela klub yang membesarkan nama Michael Jordan tersebut.

"1991, ketika Bulls memenangkan titel juara yang pertama bagi mereka. Saya merasakan, 'Oh yeah, saya bisa melakukan itu, saya bisa bermain di sana bersama orang-orang itu.'," kata Wade seperti dikutip dari ESPN.

"Saat usia 9 tahun, di situlah visi saya dimulai. Bukan hanya bermain di NBA, tetapi juga bermain untuk Bulls."

Namun, nasib berkata lain. Ketika masuk NBA Draft pada 2003, Wade dipilih Heat. Ia pun bermain di sana kurun waktu tahun tersebut hingga musim lalu.

Selain prestasi tim yang disebutkan pada awal tulisan ini, Wade pun memiliki segudang prestasi individu. Di antaranya adalah pemain terbaik final NBA 2006, pemain terbaik pertandingan All Star 2010, dan pencetak skor terbanyak untuk Miami hingga saat ini.

Lantas setelah bermimpi pada usia 9 tahun, dan baru mewujudkannya pada usia 34, bagaimanakan perasaan Wade?

"Ini bukan jersey [1991]. Namun ini terbuat dari materi yang sama, jadi ini rasanya tetap sama," kata Wade seraya tersenyum saat jumpa pers untuk Bulls pada awal pekan ini.

Dia mengatakan rasanya memang ganjil setelah lebih dar sedekade berada di Miami. Lain halnya Miami, Chicago memiliki karakter lingkungan yang berbeda.

"Saya merasa seperti anak baru di kelas. Saya harus mencari satu teman bicara sebelum mendapatkan teman-teman lainnya," ujar Wade. "Seperti yang sudah saya katakan, "'Saya senang berada di sini. Pada saat ini dalam karier saya, inilah tempat di mana saya ingin berada."

(har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER