Jakarta, CNN Indonesia -- Sorot sinar matahari petang menyorot bagian punggung Francesco Totti, 25 September 2016. Di hadapannya, kiper Inggris yang membela Torino, Joe Hart bersiap-siap. Setelah minum, Hart menepuk-tepuk mistar gawang sebagai tanda siap untuk menghadapi Totti.
Totti yang menjadi kapten AS Roma bersiap-siap menendang bola penalti. Ia sempat membuang ludah sebelum melepas tembakan yang mengecoh Hart. Bola tendangannya meluncur deras ke dalam gawang Torino. Itulah gol ke-250 Totti di sepanjang keikutsertaannya dalam ajang Serie A Italia.
Sayang gol yang menggenapi catatan pribadi Totti itu tak membawa kabar bahagia bagi pendukung AS Roma. Dalam laga di kandang Torino itu AS Roma kalah 1-3.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari ini, 27 September 2016, Totti berulang tahun yang ke-40. Ulang tahun pria yang sepanjang karier hanya membela AS Roma itu pun disambut gembira publik sepak bola Italia--dan dunia.
Sepanjang kariernya, sejak laga pertamanya di Serie A pada 28 Maret 1993, Totti telah bermain di 740 pertandingan. Selama itu, pria kelahiran Roma tersebut berhasil mencetak 300 gol dan 117
assists.
"Saya akan merayakan ulang tahun ke-40, dan saya akan bergembira melakukannya bersama rekan satu tim, pelatih, klub, keluarga, dan banyak suporter," kata Pria yang pada Januari 2015 menampilkan selebrasi gol unik--melakukan selfie dengan latar belakang suporter AS Roma di tribun seperti dikutip dari
ESPN FC.
Sejak 1992 silam hingga akhir musim ini di tahun depan, sudah 25 tahun Totti merumput bersama AS Roma. Ketika Totti pertama kali menembus tim senior Roma, penyerang yang memiliki julukan
Il Capitano tersebut dijanjikan akan dibelikan sepeda gunung oleh sang paman.

Selebrasi gol unik dilakukan Francesco Totti dengan melakukan foto diri di lapangan hijau bersama para tifosi AS Roma sebagai latar belakang, 11 Januari 2015. (REUTERS/Alessandro Bianch)
"Saya memburu gol karena memikirkan tentang sepeda tersebut," kata Totti saat diwawancara Gazetta dello Sport lima tahun setelah debutnya seperti dikutip dari
Goal.
Mantan juru taktik AS Roma, Rudi Garcia mengatakan dirinya merasa terhormat pernah menjadi pelatih Totti.
"Jika dia masih bermain di level tertinggi pada usia 40, itu artinya dia telah melebihi bakatnya," kata Garcia kepada saluran televisi Italia, Mediaset. "Dia luar biasa profesional sepanjang kariernya."
Garcia pun memuji Totti sebagai seorang pemain terhebat dalam sejarah sepak bola.
"Hal terindah tentang
Il Capitano adalah dedikasinya untuk kehidupan sepak bolanya berseragam
I Giallorossi . Itu hal yang luar biasa indah," kata Garcia.
Sepanjang kariernya, Totti memang tak bergelimang trofi di tingkat klub seperti Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Namun, kehadiran Totti telah menjadi sebuah mitos bagi sepak bola Italia.
Ia bisa menyingkirkan fantasista yang pernah dimiliki Juventus, Alessandro Del Piero sebagai mitos dari sepak bola Italia di dekade 2000an.
Totti pun menggeser Del Piero dari posisi penyerang utama timnas Italia ketika menjuarai Piala Dunia 2006. Padahal, sebelumnya nomor 10 timnas Italia selalu lekat dengan punggung Del Piero.
Dalam Piala Dunia di Jerman itu, Totti adalah fantasista untuk mendukung penyerang utama, Luca Toni. Del Piero yang diberi nomor punggung 7 menjadi cadangan dirinya. Padahal, saat itu, Totti disebut bermain dalam kondisi 30 persen fit terkait cedera yang dialami sebelum Piala Dunia 2006.
Selain Piala Dunia 2006, di tingkat klub, Totti turut mengantar Roma meraih Scudetto musim 2000/01 saat berduet dengan Gabriel Batistuta. Totti juga ikut mengangkat trofi Coppa Italia 2006/07 dan 2007/08.
Totti yang menjadi kapten AS Roma sejak usia 22 itu pun diakui Pelatih Roma saat ini Luciano Spalletti begitu dicintai publik sepak bola di ibu kota Italia tersebut.
"Lebih mudah memindahkan Colosseum keluar dari Roma [dibandingkan Totti]," ujar Spalletti seperti dikutip dari
Goal.
(jun)