Jakarta, CNN Indonesia -- Muncul bakat-bakat baru dari ajang cabang olahraga dayung pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Barat XIX/2016 yang bisa disiapkan untuk merebut target empat emas pada Asian Games 2018.
Target itu jauh melampaui raihan Asian Games 2014 ketika dayung hanya merebut satu perunggu dari nomor
rowing.
Hal ini disampaikan Sekjen PB PODSI, Edy Suyono, saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Kamis (29/9) siang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dievaluasi dari per nomor, atlet dayung bagus dan memang masih berpotensi itu dari pelatnas. Namun ada beberapa juga yang kami ambil dari hasil PON seperti Bagas Andi Muamar serta Bagas Ade Muarif dari Jawa Timur, Ambarani dari Rowing Single Sculls (W1X) Putri Sulawesi Tenggara, talenta mereka bagus untuk menjadi atlet nasional mendatang karena usianya masih muda," kata Edy.
"Kami akan panggil, seleksi, dan perkuat Indonesia dalam Kejuaraan Junior di Pattaya akhir Oktober."
Di nomor kano, Edy mengatakan PON 2016 masih dikuasai atlet-atlet dayung pelatnas. Bangka Belitung, Sulawesi Tenggara, dan Papua Barat adalah daerah-daerah yang ia lihat memiliki atlet yang baik di nomor ini. Demikian halnya untuk balap perahu tradisional.
Sementara untuk Dragon Boat, Edy memantau ada 80 atlet yang akan ikut seleksi pelatnas pada 9-10 Oktober mendatang. "Potensi di dragon boat luarbiasa. Kami menemukan ada 40 muka baru putra dan putri dan akan kami seleksi menjadi 36 atlet yang akan masuk skuat nasional," katanya.
Sebagian besar potensi atlet dayung memang berasal dari Indonesia bagian timur. Hal ini dikarenakan menurut Edy orang Indonesia timur dapat beradaptasi dengan cepat dalam hal menggunakan perahu.
Atlet rowing Maluku Utara, La Memo, pun masih yang terbaik di PON 2016.
"Keseimbangan orang Indonesia timur lebih bagus walaupun belum punya kekuatan dayung. Cara mengeluarkan tenaga dalam kayuhan lebih cepat. Kalau dari Pulau Jawa latihan harus lama, sedangkan orang Indonesia timur cepat dilatih
skill dan fisik," ucapnya.
Mendatang, Edy juga menargetkan agar atlet dayung Indonesia dapat meraih empat emas di ajang Asian Games 2018.
Empat tahun lalu dalam Asian Games Incehon 2014, Indonesia berada diperingkat ke-17 dengan perolehan 4 medali emas, 5 medali perak dan 11 medali perunggu. Cabor dayung hanya menyumbang satu medali perunggu di nomor rowing.
"Asian Games berusaha mendapat empat emas dari rowing, canoeing, mapun perahu tradisional. Memang berat tapi kami akan coba berusaha semaksimal mungkin. Kalau lihat dari kemajuan saat ini, Insya Allah bisa terlaksana," tutur Edy.
(vws)