Jakarta, CNN Indonesia -- Bek sayap Liverpool James Milner berkontribusi besar membawa timnya menang atas Swansea City 2-1. Milner mencetak gol melalui eksekusi penalti pada menit ke-85 dan membawa Liverpool menang 2-1.
Penalti didapat setelah Firmino dijatuhkan bek kanan Swansea Angel Rangel di kotak terlarang. Aksi-aksi Firmino tampaknya membuat barisan bertahan Swansea kerepotan untuk menjaga pergerakannya sehingga kerap terjadi kesalahan koordinasi.
Yang menarik, tiga gol Milner musim ini semuanya dicetak melalui tendangan penalti ke gawang lawan. Predikat si raja penalti pun mulai melekat kepadanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain ke gawang Swansea, ia juga mencetak dua gol ke gawang Hull City melalui titik putih.
Meski demikian, manajer Liverpool Juergen Klopp mengaku tidak keberatan dengan predikat tersebut. Bahkan, pelatih asal Jerman itu melontarkan kalimat kelakarnya terkait gol-gol Milner.
"Jika Milner adalah pencetak gol terbanyak kami di akhir musim dengan penalti, saya tak ada masalah dengan itu," ungkap Klopp seperti dikutip
BBC.
"Semuanya baik. Performa kami tidak sempurna, tapi cukup bagus."
Liverpool sebelumnya sempat tertinggal dari Swansea 0-1 di babak pertama.
Pada menit kedelapan, gelandang Swansea Leroy Fer mampu mengejutkan para pemain The Reds melalui tendangannya di depan gawang setelah menerima assist sundulan dari Van der Hoorn.
Namun, Liverpool mampu menyamakan skor pada menit ke-54 melalui gol Roberto Firmino.
Liverpool berbalik unggul setelah Milner mencetak gol lewat eksekusi penalti pada menit ke-85.
"Saya rasa kami seharusnya lebih bagus lagi bermain di babak pertama. Bahasa tubuh kami tak bagus, sangat statis dan terlalu mudah bertahan menghadapi kami. Kami tak sebagus yang seharusnya," ungkap Klopp.
"Kami harus menunjukkan kenapa kami ada di sini. Kami menunjukkan reaksi, lebih terorganisasi, jelas dalam segala situasi dan kami layak menang."
(bac/jun)