Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap legendaris yang kini menjadi bagian dari tim manajemen Mercedes, Niki Lauda, membantah bahwa Mercedes memberikan perlakuan berbeda bagi Lewis Hamilton dan Nico Rosberg. Lauda juga menyatakan akan menghibur Hamilton usai sang pebalap gagal di GP Malaysia, Minggu (2/10).
Meski mendapatkan posisi
pole dan memimpin selama 41 putaran, Hamilton gagal finis karena kegagalan sistem pembakaran (Internal Combustion Engine/ICE) pada mobilnya. Hal ini bukan yang pertama terjadi pada musim ini, sehingga Hamilton pun mencurigai ada yang tak beres di dalam tim.
Lauda akan berbicara langsung pada Hamilton.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sangat kecewa dengan diri saya sendiri dan juga organisasi saya, karena seharusnya kami tak membuatnya kecewa dengan kegagalan mesin," kata Lauda seperti dikutip dari
Sky Sports.
"Secara pribadi, saya sangat menyayangkannya. Besok pagi saya akan mengajaknya ke Jepang dan menghiburnya."
Kegagalan Hamilton finis dan berbarengan dengan Nico Rosberg yang merebut podium tiga, membuat pebalap Inggris itu kini berselisih 23 poin dari Rosberg. Lauda coba meyakinkan Hamlton bahwa hal itu bukan mimpi buruk, dan ada banyak yang bisa ia lakukan pada lima seri selanjutnya.
"Anda tak pernah tahu yang bisa terjadi pada pebalap lainnya. Saya bisa meyakinkan bahwa kami tak berupaya menghambatnya. Kami bekerja untuknya dan bangga terhadapnya, tapi hal-hal seperti ini memang bisa terjadi."
Seusai kegagalan di Malaysia, Hamilton sendiri sangat emosional dan dalam dua wawancaranya langsung mengajukan pertanyaan untuk Mercedes.
"Saya tak bisa percaya bahwa ada delapan mobil Mercedes dan hanya mesin saya yang menjadi seperti ini," kata Hamilton. "Terasa ada yang tak beres."
"Ini mesin baru... ini sangat aneh. Ada 43 mesin untuk Mercedes, dan hanya milik saya yang rusak."
Seri selanjutnya Formula 1 akan digelar di GP Suzuka, Jepang, pada Minggu 9 Oktober mendatang.
(vws)