Betapa Buruknya Lini Belakang Barcelona

Jakarta, CNN Indonesia -- Lini belakang Barcelona sering disebut-sebut sebagai salah satu titik lemah dari tim yang sering jadi favorit di tiap kompetisi ini. Berlaga lawan Celta Vigo, Barcelona memperlihatkan kualitas lini pertahanan mereka yang benar-benar buruk.

Pilihan Redaksi Griezmann Gagal Penalti Lagi, Atletico Tetap Menang 2-0 Imbang Lawan Eibar, Real Madrid Kehilangan Puncak Klasemen Ter Stegen Blunder, Barcelona Gagal Rebut Puncak Klasemen

Luis Enrique memutuskan untuk menurunkan Jeremy Mathieu untuk mendampingi Gerard Pique di laga ini. Dan mungkin keputusan itu jadi salah satu keputusan yang bakal disesali oleh Enrique usai laga berakhir.

Pemain yang sedang menjalani musim ketiganya di Barcelona itu masih terlihat kesulitan beradaptasi dengan sistem lini pertahanan. Kombinasi Marc-Andre ter Stegen dan Mathieu di lini belakang benar-benar jadi bonus bagi Celta Vigo di laga itu.

Pada gol pertama, ter Stegen melakukan kesalahan saat mengirimkan umpan kepada Sergio Busquets. Busquets yang gagal mengontrol bola membuat Celta Vigo mendapatkan kesempatan melakukan serangan balik.

Saat bola berada di kaki Iago Aspas, Mathieu tak mampu membaca pergerakan Pione Sisto yang menusuk dari sisi kiri. Jordi Alba pun lambat untuk turun. Alhasil, Barcelona pun kebobolan.

Pada gol kedua, Barcelona menunjukkan bahwa mereka pun bisa kebobolan dengan serangan yang simpel. Saat dribble Luis Suarez dipatahkan, Barcelona seolah tak menangkap sinyal bahaya ketika Celta Vigo melepaskan umpan lambung ke arah Iago Aspas.

Bek-bek Barcelona pun memilih untuk membayangi Aspas tanpa berinisiatif menghentikan permainan dengan melakukan pelanggaran. Alhasil, Barcelona pun dihadiahi tendangan keras Aspas yang bersarang di pojok kiri gawang ter Stegen. Pada proses gol ini, Mathieu malah tak berada di tempatnya.

Mathieu seolah berusaha untuk menebus kesalahan dengan berdiri lebih disiplin di posnya setelah itu. Tetapi dari posisinya saja, Mathieu sudah melakukan kesalahan, karena ia membuat penyerang Celta terbebas dari offside. Mathieu lalu coba meluncur untuk menyapu bola namun ternyata bola malah meluncur masuk ke gawang sendiri.

Gol ketiga Celta ini juga merupakan bukti buruknya komunikasi Mathieu-ter Stegen di lini belakang, membuat Celta dengan mudah mendapatkan gol ketiga mereka hari itu.
[Gambas:Sportradar]
Masuk ke babak kedua, lini belakang Barcelona jarang mendapatkan ujian karena Blaugrana terus menyerang. Dua gol didapat Barcelona lewat Gerard Pique dan Neymar.

Saat Barcelona semakin gigih mengejar gol ketiga, lini belakang seolah tak merestui semangat tersebut. Dan gol keempat Celta jadi puncak dari setumpuk blunder yang dilakukan lini belakang Barcelona.

Saat pendukung Celta harap-harap cemas lantaran Barcelona terus menggedor lini pertahanan mereka, pada akhirnya mereka bisa tertawa lepas di menit ke-77 dan blunder buruk dari ter Stegen adalah alasannya.

Kiper asal Jerman itu mendapatkan bola dengan posisi bebas di belakang. Alih-alih melakukan distribusi bola ke kanan atau menendang jauh ke depan, ter Stegen malah coba mengirim bola ke arah kiri.

Padahal di kiri, Pablo Hernandez masih aktif membayangi dan coba memberikan tekanan padanya. Usaha keras Hernandez berbuah manis. Tendangan ter Stegen mengenai kepala Hernandez dan masuk ke gawang.

Gol kedua Pique tiga menit jelang bubaran tentunya membuat pendukung Barcelona keluar stadion dengan berandai-andai bahwa minimal hasil seri bisa mereka dapatkan bila ter Stegen tak melakukan kesalahan konyol tersebut.

Lini belakang Barcelona terbiasa disebut titik terlemah dalam tim super tersebut. Namun apa yang ditampilkan di markas Celta Vigo benar-benar bencana.

Di saat koordinasi buruk masih terjadi di lini belakang Barcelona, ditambah ketidakmampuan Busquets sebagai jangkar bermain di level terbaiknya, maka kata kalah akan semakin sering menghampiri Barcelona di pertandingan-pertandingan selanjutnya.

(vws)