Nostalgia I Putu Gede di Timnas Senior
Ahmad Bachrain | CNN Indonesia
Rabu, 05 Okt 2016 15:00 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Bek Bhayangkara FC I Putu Gede Juni Antara untuk kali pertama masuk skuat Timnas Indonesia senior untuk uji coba lawan Vietnam di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (9/10).
Putu Gede merupakan satu dari sepuluh pemain belakang yang dipanggil pelatih Timnas Alfred Riedl. Ia bersama Benny Wahyudi bakal bersaing posisi bek kanan skuat inti Timnas.
Tentu bukan perkara mudah bersaing dengan seniornya, Benny, di posisi itu. Apalagi, Benny dimainkan sebagai starter di posisi bek kanan saat mengalahkan Malaysia 3-0 di Solo, 6 September lalu.
Putu Gede sendiri tak ingin memikirkan persaingannya di skuat inti. "Dipanggil bersama Timnas saja sudah sangat senang," ucap Putu Gede kepada CNNIndonesia.com, Rabu (5/10).
"Yang penting saya menunjukkan kemampuan maksimal saja. Soal siapa yang akan main nanti, tergantung pelatih (Riedl)."
Soal karakter dan gaya pelatih Riedl di timnas, Putu Gede mengaku tidak mengetahuinya secara pasti.
"Saya belum pernah dilatih coach Riedl. Tapi yang saya dengar, ia merupakan pelatih yang sangat disiplin," ujar Putu Gede.
Putu Gede juga tak mencoba mencari tahu tentang gaya melatih Riedl dari sejumlah mantan rekannya di Timnas U-19 macam Evan Dimas.
"Pokoknya saya hanya ingin menunjukkan kemampuan terbaik. Soal karakter pelatih, pasti ada perbedaan dan itu hal biasa di dalam sebuah tim," ungkap Putu Gede.
Yang tak kalah mengesankan bukan hanya kemungkinan debut Putu Gede di Timnas senior. Pemain asal Bali itu mengaku senang bisa bernostalgia dengan para alumni Timnas U-19 asuhan Indra Sjafri seperti Evan, Hansamu Yama Pranata, dan Septian David Maulana.
"Pasti senang bisa berkumpul lagi bersama teman-teman lama setelah terpisah di klub masing-masing. Tapi sekarang pasti beda karena di Timnas senior juga banyak pemain hebat lainnya," tutur I Putu Gede.
Tempat pemusatan latihan Timnas senior di Yogyakarta juga bakal jadi nostalgia bagi Putu Gede. Ia menghabiskan waktu yang cukup lama ketika dirinya pernah menjalani pemusatan latihan bersama Timnas U-19.
"Tentu banyak kesan di Yogyakarta yang sangat saya rindukan. Di sana kotanya adem-ayem (tenang) dan saya sangat menyukainya," ucap I Putu Gede. (har)
Putu Gede merupakan satu dari sepuluh pemain belakang yang dipanggil pelatih Timnas Alfred Riedl. Ia bersama Benny Wahyudi bakal bersaing posisi bek kanan skuat inti Timnas.
Tentu bukan perkara mudah bersaing dengan seniornya, Benny, di posisi itu. Apalagi, Benny dimainkan sebagai starter di posisi bek kanan saat mengalahkan Malaysia 3-0 di Solo, 6 September lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang penting saya menunjukkan kemampuan maksimal saja. Soal siapa yang akan main nanti, tergantung pelatih (Riedl)."
"Saya belum pernah dilatih coach Riedl. Tapi yang saya dengar, ia merupakan pelatih yang sangat disiplin," ujar Putu Gede.
Putu Gede juga tak mencoba mencari tahu tentang gaya melatih Riedl dari sejumlah mantan rekannya di Timnas U-19 macam Evan Dimas.
"Pokoknya saya hanya ingin menunjukkan kemampuan terbaik. Soal karakter pelatih, pasti ada perbedaan dan itu hal biasa di dalam sebuah tim," ungkap Putu Gede.
Yang tak kalah mengesankan bukan hanya kemungkinan debut Putu Gede di Timnas senior. Pemain asal Bali itu mengaku senang bisa bernostalgia dengan para alumni Timnas U-19 asuhan Indra Sjafri seperti Evan, Hansamu Yama Pranata, dan Septian David Maulana.
"Pasti senang bisa berkumpul lagi bersama teman-teman lama setelah terpisah di klub masing-masing. Tapi sekarang pasti beda karena di Timnas senior juga banyak pemain hebat lainnya," tutur I Putu Gede.
Tempat pemusatan latihan Timnas senior di Yogyakarta juga bakal jadi nostalgia bagi Putu Gede. Ia menghabiskan waktu yang cukup lama ketika dirinya pernah menjalani pemusatan latihan bersama Timnas U-19.
"Tentu banyak kesan di Yogyakarta yang sangat saya rindukan. Di sana kotanya adem-ayem (tenang) dan saya sangat menyukainya," ucap I Putu Gede. (har)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK