Jakarta, CNN Indonesia -- Kali terakhir seluruh
locker (lemari besi) pemain di markas LA Lakers terisi penuh adalah saat Kobe Bryant memainkan pertandingan terakhirnya di NBA pada 13 April 2016. Di partai terakhirnya tersebut, salah satu legenda NBA itu mencetak 60 poin.
Sejak saat itu,
locker yang selama 20 tahun terakhir digunakan Bryant pun menganggur. Namun, saat pramusim NBA tahun ini, locker itu mendapatkan empu baru.
Sebelum pertandingan pramusim melawan Denver Nuggets pada Jumat (7/10) malam pekan lalu, Pelatih LA Lakers Luke Walton masuk ke dalam ruang ganti timnya. Langkahnya terhenti. Matanya tertumbuk pada sebuah
locker.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelatih yang menukangi Lakers mulai musim ini itu pun menoleh kepada Brandon Ingram, seorang
small forward berusia 19 tahun, "Kamu tahu siapa pemilik
locker itu sebelumnya?"
Ingram yang juga baru bergabung di tim Lakers itu pun menjawab dengan pasti pertanyaan Walton.
"Ini sebuah pesan," kata Ingram menceritakan peristiwa itu seperti dikutip dari
ESPN.
"Mereka mencari seorang lain untuk 'melangkah tinggi'."
Ingram adalah pemain nomor dua dalam draft NBA 2016. Dalam pramusim ini, mantan pemain basket kampus Universitas Duke itu sudah bermain dengan seragam Lakers. Dilansir
ESPN, pria kelahiran North Carolina pada 2 September 1997 silam itu sudah bermain total sebanyak 63 menit dalam tiga pertandingan pramusim.
Catatan statistiknya adalah 12 poin, tiga kali
steals, enam kali blok, dan tiga
assists, dan enam
rebounds.
Luke Walton, tak mempermasalahkan Ingram masih kesulitan mencetak poin dalam tiga pertandingan pramusim tersebut.
"Dia bagus dalam beberapa hal, dan masih buruk dalam beberapa hal. Dia masih muda. Dia masih sedikit suka terburu-buru melepas tembakan," kata Walton yang juga berperan sebagai
small forward saat masih aktif bermain untuk Lakers.
Ingram tahu dirinya dibebani harapan besar untuk menggantikan posisi Kobe Bryant. Dia pun berseloroh bahwa ukuran lemari bekas Bryant itu masih terlalu besar bagi dirinya. Ia masih merasa kecil dibandingkan kebintangan sang legenda.
"Saya tahu ada beberapa 'sepatu besar' yang harus diisi [di lemari ini]," katanya.
Jalan Ingram masih panjang. Sama seperti Kobe Bryant--sang pemilik locker sebelumnya ketika mulai bermain basket profesional di usia yang hampir sama.
Walton mengatakan Ingram masih butuh untuk terus berlatih. Berlatih dalam mengatur langkah, lari, bertahan, serta menembak.
Dan, Ingram paham itu. Itu pula yang ia utarakan menjawab pertanyaan wartawan usai pertandingan pramusim.
"Saya tahu ada seseorang yang berbeda di sini setelah 20 tahun. Dan tentu saja, kami akan berbicara tentang era yang baru, dan ini jelas sebuah era yang baru untuk kami memulai perjalanan baru," ujarnya.
Kini para pendukung Lakers pun menantikan perkembangan kemampuan Ingram yang saat ini mengenakan nomor punggung 14.
(jun)