Lorenzo Pertanyakan Sikap Yamaha

Jakarta, CNN Indonesia -- Jorge Lorenzo menilai sikap Movistar Yamaha yang tak mau memberikannya izin untuk melakukan tes bersama tim barunya, Ducati, sebagai suatu hal yang tidak pantas.

Lorenzo akan menjajal motor Ducati untuk kali pertama pada tes resmi pra-musim 2017 yang berlangsung dua hari setelah seri terakhir di GP Valencia, 15-16 November nanti.

Pilihan Redaksi Lorenzo Ingin Lengkapi Karier dengan Juara Dunia di Ducati Valentino Rossi Tak Suka Tiga Seri MotoGP Beruntun Dovizioso Ungguli Marquez dan Rossi di FP 1 GP Jepang

Setelah itu Ducati sendiri akan menggelar tes tertutup di Jerez satu pekan kemudian. Namun untuk tes ini, Lorenzo tak mendapatkan lampu hijau dari Yamaha.

Hal ini dikarenakan kontrak Lorenzo bersama Yamaha adalah berdasarkan tahun kalender dan bukan musim balapan. Artinya, Yamaha baru akan melepas Lorenzo pada Desember nanti.

Jika Yamaha tidak mengubah sikap, maka Lorenzo baru bisa menjajal motor barunya di tes resmi pramusim kedua di Sepang, akhir Januari nanti. Lorenzo menyebut Yamaha seharusnya mengingat jasa-jasanya untuk Yamaha dan memberikannya dispensasi.

"Saya kira untuk tahun-tahun yang kami habiskan bersama, saya pantas mendapatkannya. Untuk gelar-gelar yang telah kami menangi bersama," kata Lorenzo seperti dikutip dari Autosport.

"Tapi tentu saja hal ini tidak tergantung dengan diri saya sendiri dan saya akan menghormati apapun keputusan Yamaha, karena saya adalah pebalap Yamaha."

Sejak pertama kali menembus ajang MotoGP pada 2008 silam, Lorenzo sendiri hanya pernah membela Yamaha. Ia merebut tiga kali juara dunia, 43 kemenangan, serta 103 kali podium bersama tim pabrikan asal Jepang ini.

Lorenzo kemudian mengakhiri kebersamaannya bersama Yamaha setelah terjadi konflik antara dirinya dan Valentino Rossi. Yamaha lebih memihak Rossi dan kemudian membidik Maverick Vinales dari Suzuki untuk menggantikan Lorenzo.

Berbeda dengan Yamaha, Suzuki memberikan Vinales izin untuk melakukan tes setelah GP Valencia.

(jun)