Jakarta, CNN Indonesia -- Paul Pogba mendapatkan keinginannya pada laga melawan Liverpool di Stadion Anfield, Senin (17/10). Gelandang Manchester United itu akhirnya diplot sebagai gelandang serang oleh sang manajer, Jose Mourinho.
Persoalan posisi Pogba memang belum juga terselesaikan setelah ia pindah ke Inggris dengan status sebagai pemain termahal di dunia. Dalam beberapa pekan pertama, Pogba lebih sering diplot menjadi gelandang dalam formasi 4-2-3-1 dengan berpasangan dengan Ander Herrera atau Marouane Fellaini. Sementara di lini serang, Mourinho akan memasang Zlatan Ibrahimovic, Anthony Martial, Juan Mata, dan Antonio Valencia.
Di beberapa kesempatan lainnya, Pogba juga pernah ditempatkan sebagai gelandang kiri dalam formasi 4-3-3.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Formasi tersebut akan membuat Pogba mendapatkan tugas untuk menahan serangan lawan dan juga mendistribusikan umpan -- sesuatu hal yang belum dikuasai sempurna olehnya.
Setelah mencetak gol indah ketika membela tim nasional Perancis di kualifikasi Piala Dunia 2018, Pogba mengutarakan keresahannya soal peran tersebut.
Menurut eks pemain Juventus itu, ia lebih baik berperan sebagai gelandang serang sebagaimana ketika masih bermain di Italia.
Ketika membela Si Nyonya Tua, Pogba memang selalu ditopang kehadiran Claudio Marchisio --sebelumnya Andrea Pirlo-- yang akan mengambil tugas sebagai pengatur permainan dari pundaknya. Hal ini membuat Pogba bisa dengan leluasa menggedor lini pertahanan lawan dengan kecepatan dan energi.
Persoalan posisi ini juga yang dinilai mantan gelandang Manchester United, Paul Scholes, sebagai salah satu alasan di balik performa Pogba yang tak kunjung membaik.
Dari 10 pertandingan pertamanya, Pogba baru menghasilkan satu gol dan belum pernah memproduksi assist.
Mourinho kemudian menjawab kerisauan Pogba ini dalam laga melawan Liverpool. Berbeda dari sebelumnya, Mourinho menempatkan pemain 23 tahun itu sebagai penyerang lubang di belakang Zlatan Ibrahimovic dan meninggalkan Juan Mata di bangku cadangan.
Akan tetapi, permainan Pogba belum juga membaik. Selain umpan tandukan pendek pada Ander Herrera dan umpan silang untuk Zlatan Ibrahimovic, Pogba tak banyak berkontribusi pada lini serang Manchester United. Bahkan, Mourinho pun meminta Pogba untul lebih meningkatkan daya penetrasinya pada lini pertahanan lawan.
Sementara itu, mantan gelandang dan kapten Liverpool di era 1980-an, Graeme Souness, mengatakan Pogba tak memiliki pemahaman yang mendalam pada permainan.
Pogba masih memiliki waktu untuk tujuh bulan untuk menghapus keraguan publik terhadap kemampuannya itu. Saat ini perubahan peran belum menjadi jawabannya.
(bac)