Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, tidak menganggap kekalahan 0-4 dari Barcelona pada lanjutan Grup C Liga Champions di Camp Nou, Rabu (19/10), bukanlah hasil terburuk yang pernah dialaminya.
Diwarnai dua kartu merah dan hattrick Lionel Messi, ManCity harus menelan kekalahan empat gol tanpa balas dari Barcelona, yang notabene mantan klub Guardiola.
Hasil tersebut membuat ManCity kini harus bersaing ketat dengan Borussia Moenchengladbach dalam perebutan posisi runner-up Grup C. ManCity berada di posisi kedua dengan torehan empat poin, hanya unggul satu poin atas Gladbach.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kekalahan terburuk dalam karier saya adalah ketika Bayern Munich dikalahkan Real Madrid (0-5 di semifinal Liga Champions 2013/2014). Ketika itu situasinya buruk dan saya melakukan kesalahan dalam susunan pemain," ujar Guardiola seperti dikutip dari
AS.
Guardiola mengatakan dua kesalahan individu membuat ManCity harus mengalami kekalahan besar dari Barcelona. Kesalahan pertama dilakukan Fernandinho yang terpeleset di kotak penalti dan berujung pada gol pertama Barcelona melalui Messi.
"Apakah kesalahan individu merusak permainan kami? Fernandinho, Bravo. Ya, saya pikir hal itu mempengaruhi hasil. Tapi, itu adalah bagian dari pertandingan. Itulah sepak bola," ucap Guardiola.
"Sampai kartu merah Bravo, pertandingan berjalan imbang dan terbuka. Setelah itu, pertandingan sudah berbeda. ManCity berusaha menyakiti Barcelona, dan meski kami punya peluang, kami tidak mampu memanfaatkannya."
Guardiola kemudian memuji penampilan Messi, yang mencetak hattrick ketujuh di ajang Liga Champions dan kedua beruntun.
"Ini bukan kali pertama Messi melakukan hal itu. Saya ingin mengucapkan selamat kepada Messi, atas penampilan bagus di pertandingan ini dan hattrick yang diciptakannya," ucap Guardiola.
(ptr)