Jakarta, CNN Indonesia -- Insiden penembakan terhadap seorang suporter menodai laga di Liga Uruguay. Penembakan terjadi tepat saat pertandingan Liga Primer Uruguay antara Penarol menjamu Rampla Junior di Stadion Centenario, Minggu (23/10) waktu setempat.
Kejadian penembakan tersebut terjadi di toilet stadion, tepatnya dekat Pintu 10 Stadion di Tribune Amsterdam.
Korban yang mengalami penembakan terluka parah di bagian lengan dan kaki. Pria tersebut pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Montevideo untuk penanganan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diberitakan
El Pais dikutip dari
Goal, pelaku yang belum teridentifikasi berhasil melarikan diri.
Sumber dari pihak kepolisian pun menduga aksi penembakan tersebut merupakan perkelahian di antara fans garis keras Penarol terkait penjualan narkoba.
Sebelum kejadian itu, tim tamu Rampla Junior unggul 1-0 atas tim tamu. Namun, pihak keamanan langsung menghentikan pertandingan setelah insiden tersebut.
Insiden ini merupakan kejadian terbaru dari rentetan episode kekerasan yang mengguncang sepak bola Uruguay.
Sebelumnya, sempat terjadi pula insiden penembakan terhadap sejumlah fan Penarol. Akibat penembakan itu, terdapat tiga orang mengalami luka parah.
Federasi Sepak Bola Uruguay juga pernah menghentikan laga-laga pada Juli 2016 akibat aksi-aksi kekerasan di kompetisi tersebut.
Kompetisi itu pun akhirnya dilanjutkan pada bulan September. Namun, kekerasan kembali terjadi.
(har)