Marquez Sukses Ladeni Perang Psikologis Rossi

Jakarta, CNN Indonesia -- Marc Marquez tidak hanya harus meladeni Valentino Rossi di atas sirkuit pada perebutan gelar juara dunia MotoGP 2016. Pebalap Repsol Honda itu juga harus menghadapi ‘perang psikologis’ yang dilakukan Rossi di luar sirkuit.

Pilihan Redaksi Valentino Rossi Rebut Podium ke-220 Jorge Lorenzo Kembali Mengeluh Rossi Sebut Sirkuit Sepang Tantangan Terberat

Marquez memastikan gelar juara dunia MotoGP 2016 berkat kemenangan di GP Jepang, 16 Oktober lalu, ketika musim masih menyisakan tiga seri balapan. Torehan poin Marquez sudah tidak bisa dikejar Rossi.

Manajer Marquez, Emilio Alzamora, mengatakan pebalap asal Spanyol itu tidak hanya harus menghadapi Rossi di atas sirkuit. Marquez juga harus bekerja keras menghadapi perang psikologis yang dilakukan The Doctor.

“Rossi punya berbeda dan senjata lainnya. Perang psikologis adalah salah satu senjatanya, yang dia gunakan dulu dan sekarang. Tidak masuk akal untuk menghadapi hal seperti itu, lebih baik fokus ke sirkuit,” ujar Alzamora kepada Marca.

Rossi berusaha mengganggu konsentrasi Marquez musim ini dengan beberapa kali mengungkit kontroversi MotoGP 2015. Ketika itu Rossi menuduh Marquez telah membantu Jorge Lorenzo dalam perburuan gelar juara dunia.

Alzamora pun mengaku sedikit kecewa dengan usaha Rossi dalam memecah konsentrasi Marquez. Beruntung bagi Alzamora, Marquez tidak menggubris usaha perang psikologis yang dilakukan Rossi.

“Saya tidak akan membandingkan keduanya. Buat saya, Rossi sudah membuat sejarah, dia pantas mendapat penghargaan. Tapi, di sisi lain saya kecewa dengan situasi yang dibuat Rossi,” ucap Alzamora.

“Ini adalah kompetisi, setiap pebalap memiliki senjatanya masing-masing. Yang terpenting adalah Marquez mengikuti filosofinya musim ini,” sambung juara dunia kelas 125cc musim 1999 tersebut. (har)