Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap MotoGP dari tim Repsol Honda, Marc Marquez, menolak penggunaan perangkat untuk menampilkan informasi tambahan (dashboard message) pada motor.
Dashboard message itu adalah salah satu fitur baru yang diatur otoritas MotoGP dan sedang dalam tahap penyempurnaan untuk diuji coba para pebalap.
Penolakan Marquez itu dilontarkannya saat menghadiri jumpa pers di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Selasa (25/10) petang WIB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sudah mendiskusikannya dengan para pebalap lain, tapi menurut pendapat saya kita tidak perlu menggunakan dashboard message di sepeda motor MotoGP. Kami hanya perlu pesan terkait keamanan di dashboard. Karena jika terlalu banyak/beragam pesan yang masuk di motor Anda, akan membingungkan dan membahayakan Anda di lintasan," tutur juara dunia MotoGP 2016 tersebut.
"Anda perlu fokus ketika balapan, jadi menurut saya hanya pesan keamanan saja sudah cukup."
Dashboard message untuk motor balap tersebut sebelumnya sudah menjalani uji coba, dan akan selesai sebelum memasuki musim MotoGP 2017. Fitur baru pada motor balap MotoGP tersebut dikhususkan untuk media informasi seperti pitboard, tetapi dalam bentuk digital.
Beberapa informasi penting seperti jarak antar pebalap, catatan waktu, informasi mengganti motor ketika tiba-tiba terjadi ubahan cuaca ekstrim, rencananya akan ada di dashboard message. Apabila fitur tersebut diterapkan di MotoGP, maka tidak ada lagi tim yang membawa pitboard di pinggir sirkuit saat balapan berlangsung.
Asosiasi Tim Balap Darat Internasional (IRTA) sampai sekarang masih menunggu kabar dari tim MotoGP mengenai daftar pesan yang dapat dimasukkan ke dalam dashboard message. Race Director MotoGP, Mike Webb, yang mengungkap wacana tersebut kabarnya sudah meminta semua tim untuk mengusulkan pesan yang akan digunakan.
(kid)