Drama Gol Sundulan Menangkan Liverpool atas Palace
Ahmad Bachrain | CNN Indonesia
Minggu, 30 Okt 2016 01:38 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Liverpool mengikuti jejak dua tim teratas klasemen sementara Liga Primer Inggris: Manchester City dan Arsenal. Skuat arahan Juergen Klopp mampu memetik tiga poin pada lawatannya ke markas Crystal Palace FC, Sabtu (29/10) malam waktu setempat.
Melalui permainan sengit, The Reds menang 4-2 atas Crystal Palace. Empat gol Liverpool disumbangkan oleh Emre Can, Dejan Lovren, Joel Matip, dan Roberto Firmino. Sementara dua gol balasan tuan rumah dicetak gelandang mereka, James McArthur pada menit ke-18 dan 33.
Yang menarik, enam gol tercipta di antaranya melalui drama gol-gol hasil dari tandukan pemain dari kedua tim.
Liverpool sukses membuka keran gol lebih dulu pada laga itu berkat aksi ciamik umpan tiga pemain, Philippe Coutinho, Moreno, dan diteruskan ke Can pada menit ke-16.
Umpan Moreno langsung disambar dengan kaki kiri Can dan bola mengarah ke tiang jauh. Bola melesat ke gawang Steve Mandanda meski sempat menyentuh bek Palace, Scott Dann.
Namun, hanya berselang dua menit atau tepatnya pada menit ke-18, Palace menyamakan skor 1-1 lewat gol McArthur.
Kesalahan Fatal
McArthur mampu memanfaatkan kesalahan fatal dari Dejan Lovren. Ia mencoba menghalau bola sundulan dari Matip tendangan langsung dari Mandanda di gawang Palace.
Namun, tendangannya malah melambung dan jadi sasaran empuk McArthur yang mudah menyundul bola bersarang ke gawang kiper Liverpool Loris Karius.
Lovren menebus kesalahannya pada menit ke-21. Ia mencetak gol kedua Liverpool (skor 2-1).
Tandukan dibalas dengan tandukan. Begitu yang terjadi dengan gol penebus dosa Lovren atas blundernya itu.
Sepak pojok Coutinho mampu dimanfaatkan Lovren dengan menanduk bola dan masuk ke tiang jauh gawang Steve Mandanda.
Lagi-lagi tandukan pemain Palace McArthur menjadi momok Liverpool. Tim Arahan Alan Pardew kembali menyamakan kedudukan (skor 2-2) pada menit ke-33.
McArthur sukses menanduk bola yang melesat kencang ke gawang Liverpool melalui umpan dari Wilfried Zaha.
Liverpool pun tak patah arang untuk tetap mengejar kemenangan di babak pertama. Alhasil, upaya keras tim arahan Juergen Klopp berbuah gol pada menit ke-33.
Kembali, proses gol melalui tandukan. Kali ini Matip yang menyundul bola umpan sepak pojok Coutinho. Skor 3-2 untuk keunggulan The Reds sempat bertahan hingga turun minum.
Tak ingin memberikan angin segar lagi bagi Palaces untuk menyamakan kedudukan pada babak kedua, Liverpool langsung bermain menekan.
Strateginya itu pun berhasil. Perlawanan Palace seolah redup dengan gol Roberto Firmino pada menit ke-71.
Firmino mampu memanfaatkan celah di lini belakang Palaces dengan menyelinap ke dalam kotak penalti. Tanpa disadari pemain Palace, ia menerima umpan terobosan Henderson dan lolos dari jebakan offside.
Dengan ketenangannya, Firmino melakukan tendangan sedikit melambung melewati Mandanda dan bola bersarang ke gawangnya.
Skor 4-2 pun bertahan hingga laga berakhir. Liverpool kini tetap menjaga asa di peringkat ketiga klasemen sementara Liga Primer Inggris.
Menarik pula untuk disimak, tiga tim teratas ini memiliki raihan nilai yang sama, yakni 23 poin. Hanya saja, selisih gol Liverpool tak sebagus pemuncak klasemen ManCity dan peringkat kedua, Arsenal. (asa)
Melalui permainan sengit, The Reds menang 4-2 atas Crystal Palace. Empat gol Liverpool disumbangkan oleh Emre Can, Dejan Lovren, Joel Matip, dan Roberto Firmino. Sementara dua gol balasan tuan rumah dicetak gelandang mereka, James McArthur pada menit ke-18 dan 33.
Yang menarik, enam gol tercipta di antaranya melalui drama gol-gol hasil dari tandukan pemain dari kedua tim.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Umpan Moreno langsung disambar dengan kaki kiri Can dan bola mengarah ke tiang jauh. Bola melesat ke gawang Steve Mandanda meski sempat menyentuh bek Palace, Scott Dann.
Kesalahan Fatal
McArthur mampu memanfaatkan kesalahan fatal dari Dejan Lovren. Ia mencoba menghalau bola sundulan dari Matip tendangan langsung dari Mandanda di gawang Palace.
Namun, tendangannya malah melambung dan jadi sasaran empuk McArthur yang mudah menyundul bola bersarang ke gawang kiper Liverpool Loris Karius.
Lovren menebus kesalahannya pada menit ke-21. Ia mencetak gol kedua Liverpool (skor 2-1).
Tandukan dibalas dengan tandukan. Begitu yang terjadi dengan gol penebus dosa Lovren atas blundernya itu.
Sepak pojok Coutinho mampu dimanfaatkan Lovren dengan menanduk bola dan masuk ke tiang jauh gawang Steve Mandanda.
Lagi-lagi tandukan pemain Palace McArthur menjadi momok Liverpool. Tim Arahan Alan Pardew kembali menyamakan kedudukan (skor 2-2) pada menit ke-33.
McArthur sukses menanduk bola yang melesat kencang ke gawang Liverpool melalui umpan dari Wilfried Zaha.
Liverpool pun tak patah arang untuk tetap mengejar kemenangan di babak pertama. Alhasil, upaya keras tim arahan Juergen Klopp berbuah gol pada menit ke-33.
Kembali, proses gol melalui tandukan. Kali ini Matip yang menyundul bola umpan sepak pojok Coutinho. Skor 3-2 untuk keunggulan The Reds sempat bertahan hingga turun minum.
Tak ingin memberikan angin segar lagi bagi Palaces untuk menyamakan kedudukan pada babak kedua, Liverpool langsung bermain menekan.
Strateginya itu pun berhasil. Perlawanan Palace seolah redup dengan gol Roberto Firmino pada menit ke-71.
Firmino mampu memanfaatkan celah di lini belakang Palaces dengan menyelinap ke dalam kotak penalti. Tanpa disadari pemain Palace, ia menerima umpan terobosan Henderson dan lolos dari jebakan offside.
Dengan ketenangannya, Firmino melakukan tendangan sedikit melambung melewati Mandanda dan bola bersarang ke gawangnya.
Skor 4-2 pun bertahan hingga laga berakhir. Liverpool kini tetap menjaga asa di peringkat ketiga klasemen sementara Liga Primer Inggris.
Menarik pula untuk disimak, tiga tim teratas ini memiliki raihan nilai yang sama, yakni 23 poin. Hanya saja, selisih gol Liverpool tak sebagus pemuncak klasemen ManCity dan peringkat kedua, Arsenal. (asa)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK