Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino menilai pemain Liverpool yang justru seharusnya mendapat kartu merah.
Manajer Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino mengungkapkan kekesalannya usai timnya kalah 1-2 dari Liverpool di babak 16 besar Piala Liga, di Stadion Anfield, Rabu (25/10) malam waktu setempat.
Bukan hanya karena timnya tersingkir, Pochetttino dibuat kesal karena protes yang banyak dilakukan kubu Liverpool selama laga tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam dua laga itu, Spurs kalah 1-2 lewat dua gol Daniel Sturridge pada menit kesembilan dan 64. Sedangkan satu-satunya gol balasan Spurs dicetak oleh striker kesebelasan tersebut, Vincent Janssen, pada menit ke-76.
Ketegangan dari bangku cadangan pun semakin meningkat setelah gol Janssen. Pasalnya, Spurs semakin
ngotot untuk mengejar ketinggalan dan kubu Liverpool berusaha keras pula membendungnya.
Kedua Pochettino beberapa kali adu argumen dengan manajer Liverpool Juergen Klopp dari bangku cadangan.
Pochettino pun menyebut kubu tim arahan Juergen Klopp kerap melontarkan protes pada hal-hal yang tidak penting menurutnya.
"Saya rasa sedikit aneh pada akhir-akhir pertandingan ketika seluruh semuanya di bangku cadangan mereka (Liverpool) mulai komplain tentang kami ketika bek mereka, (Trent) Arnold seharusnya mendapat kartu merah karena
tackle berbahaya terhadap Ben Davies," ungkap Pochettino seperti dikutip dari
Daily Mail.
"Rasanya aneh ketika di bench mereka memulai komplain dengan bench yang lain. Itu sudah menjadi keputusan wasit menentukan pelanggaran atau tidaknya. Itu aneh."
Menurutnya, kedua tim seharusnya sama-sama fokus pada pertandingan, bukan soal keputusan wasit.
"Mereka (Liverpool) komplein terhadap pelanggaran normal pada akhir-akhir babak. Mungkin benar, mereka beruntung tak bermain dengan 10 orang," tutur Pochettino.
Meski kecewa dengan hasilnya, Pochettino mengaku puas dengan performa para pemainnya di lapangan.
"Kami berjuang hingga akhir dan menciptakan banyak peluang. Merupakan pengalaman hebat dan kami bisa mengambil hal positif," ungkapnya.
"Ini akan meningkatkan kepercayaan diri kami ke depannya. Misi kami berbeda dengan Liverpool."
(bac/jun)