Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolsek Gempol Cirebon, Kompol Yana Mulyana, menyebut suporter Persija Jakarta, Harun Al Rasyid, tewas karena pukulan benda tumpul dalam bentrok dengan masyarakat sekitar di kawasan Palimanan.
Bentrok terjadi ketika rombongan The Jakmania dalam perjalanan pulang ke Jakarta usai mendukung kesebelasannya dalam laga melawan Persib Bandung di Solo.
Yana mengatakan, rombongan bus The Jakmania kali pertama melintasi kawasan Tegalkarang sekitar pukul 11.00 WIB, Minggu (6/11). Sebanyak empat bus yang melintas menghentikan kendaraannya ketika berada di bawah
fly over Tegalkarang yang berbatasan dengan desa Lungbenda, kecamatan Palimanan, Cirebon, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka (The Jakmania) melihat ada anak nongkrong di bawah
fly over, dipikir mereka itu Bobotoh (pendukung Persib) dan langsung diserbu. Anak nongkrong itu lalu kabur semua," kata Yana ketika dikonfirmasi
CNNIndonesia, Senin (7/11).
Yana menuturkan, empat bus rombongan lain The Jakmania datang sekitar pukul 16.45 WIB, dan bisa melaju tanpa adangan apapun. Tapi, ia melanjutkan, empat bus berikutnya yang lewat justru kembali berhenti di bawah kolong
fly over Tegalkarang.
"Mereka (The Jakmania) turun dan langsung menyerang ojek-ojek, tukang dagangan yang ada di sana. Menutup jalur tol. Ada rumah juga yang dirusak mereka, yang membuat masyarakat sekitar jadi resah dan melakukan perlawanan," kata Yana terkait kronologi kejadian.
Menurut Yana, sebanyak 120 anggota pasukannya dari Polsek Gompol ikut membantu melerai sekitar 300 personel The Jakmania yang adu pukul dengan masyarakat di kawasan Tegalkarang dan Lungbenda. Satu-persatu anggota The Jakmania mundur usai bentrok berlangsung 30 menit.
Sejauh ini, ada satu korban yang diketahui meninggal dunia, yakni Harun Al Rasyid. Yana memastikan Harun meninggal akibat dipukuli benda tumpul di bagian kepalanya.
Saat ini, Jenazah Harun masih berada di RSUD Arjawinangun, Cirebon. Kemungkinan, kata Yana, siang ini jenazah baru bisa dipulangkan ke Jakarta.
"Soal korban lain kami baru dapat informasi, tapi belum dicek," sebutnya.
Ketika ditanya kelanjutan kasus kematian Harun, Yana enggan menjawab.
Sementara itu, The Jakmania memberikan keterangan bahwa rombongan mereka diadang massa tak dikenal dalam insiden bentrok tersebut.
"Kaca bus rombongan The Jakmania dilempari hingga pecah sehingga bus terpaksa berhenti dan bentrokan tidak terhindar," kata ketua Bidang Informasi dan Komunikasi The Jakmania, Diky Soemarno, kepada
CNNIndonesia.com, Minggu (6/11).
Setelah sempat meladeni bentrok, menurut Diky, rombongan bus Jakmania akhirnya memutuskan untuk melanjutkan perjalanan. Namun, Rasyid terpisah dari rombongan dan menjadi bulan-bulanan oknum yang diduga suporter klub lain.
"Saya tidak mau menyebut itu oknum suporter tertentu. Yang pasti sekelompok massa yang dengan sengaja menyerang kami di jalan menuju Jakarta," ujar Diky.
Pengurus Pusat The Jakmania berharap pihak kepolisian mengusut tuntas pelaku pembunuhan terhadap Rasyid.
"Kami serahkan semuanya kepada pihak yang berwajib. Kalau memang ini termasuk tindakan kriminal,
ya harus diselesaikan lewat jalur hukum," ujar Diky.
Persija Jakarta menghadapi perlawanan Persib Bandung dalam lanjutan laga Indonesia Super Championship di Stadion Manahan, Solo, Minggu (6/11). Hasilnya, Persija ditahan imbang 0-0.
(vws)