Bocaue, CNN Indonesia -- Pelatih timnas Alfred Riedl harus tertunduk lesu saat menuju lorong ruang ganti pemain di Stadion Philippine Sport Complex, Selasa (22/11) malam waktu setempat.
Pasalnya, tekad kemenangan yang ditargetkannya, kembali tak kesampaian. Timnas Indonesia meraih hasil imbang 2-2 saat menghadapi tuan rumah Filipina.
Gol Boaz Solossa pada menit ke-68 yang mengubah kedudukan menjadi 2-1 untuk keunggulan Garuda, tak bertahan hingga laga usai.
Kemenangan di depan mata itu harus digagalkan gelandang Filipina, Philip Younghusband pada menit ke-81 melalui tendangan bebas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih dari itu, Riedl mengakui keberuntungan rupanya tak memihak kepada timnas Indonesia pada malam itu. Hal utama yang menjadi sorotannya adalah betapa sulitnya peluang demi peluan Indonesia dikonversi jadi gol.
"Kami menyaksikan laga yang menarik dengan tempo naik-turun dan banyak peluang di kedua tim," tutur Riedl pada keterangan pers kepada wartawan usai laga.
"Kami seharusnya bisa memenangi pertandingan dengan satu gol pembeda, tapi dua kali membentur gawang," katanya lagi, kemudian menghela napas.
Ya, serangan-serangan Indonesia banyak yang kandas, di antaranya dua kali Filipina 'diselamatkan' gawangnya sendiri.
Pertama, sepakan Andik Vermansah yang terkena tiang dekat. Boaz Solossa yang biasanya jadi ujung tombak mulai turun dan beroperasi di lini tengah. Ia mendapatkan bola dan kembali mengalirkannya ke sayap kanan, yang diterima oleh Andik.
Andik berhasil mendapatkan ruang untuk menembak, tapi bola sepakan kerasnya hanya mengenai tiang gawang.
Berikutnya giliran bola sepakan Stefano Lilipaly yang juga membentur tiang gawang pada menit ke-89.
Berawal dari serangan di sebelah kiri, Zulham berhasil melewati satu pemain dan mengirimkan bola kepada Lilipaly. Sepakan kerasnya hanya membentur samping gawang.
"Sungguh kurang beruntung. Tapi, sepak bola memang begitu. Kami sekarang baru mempunyai satu angka yang akan menjadikannya sulit bagi kami melaju ke babak berikutnya," ungkap Riedl.
Sementara itu, pelatih asal Austria tersebut enggan mengomentari terkait kepemimpinan wasit. Menurutnya, itu bukan wewenang dirinya menilai kinerja wasit. Riedl memang sempat marah dari bangku cadangan dan beberapa kali terlihat memprotes keputusan wast saat laga berlangsung.
(bac)