Jakarta, CNN Indonesia -- Gelar juara dunia Formula Satu (F1) 2017 akan ditentukan dalam seri balapan terakhir di sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, pada 27 November mendatang. Dua pebalap Mercedes, yaitu Nico Rosberg dan Lewis Hamilton, menjadi dua pebalap yang masih memungkinkan menggondol gelar bergengsi tersebut.
Rosberg berada di puncak klasemen sementara dengan perolehan 367 poin, unggul 12 poin dari Hamilton. Urutan pertama di balapan F1 akan mendapat 25 poin, urutan kedua 18 poin, ketiga 15 poin, keempat 12 poin, kelima 10 poin, keenam 8 poin, ketujuh 6 poin, kedelapan 4 poin, kesembilan 2 poin, dan kesepuluh 1 poin.
Berikut ini adalah beberapa kemungkinan yang diperlukan Rosberg bila ingin menjadi juara dunia:
1. Jika Hamilton dan Rosberg tidak mendapat poin di Abu Dhabi, maka Rosberg otomatis jadi juara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Jika Hamilton juara di balapan Abu Dhabi, maka Rosberg paling buruk harus selesai di peringkat ketiga agar tetap bisa merebut gelar juara dunia.
3. Jika Hamilton selesai di urutan kedua, Rosberg paling buruk harus finis di peringkat keenam untuk mengamankan gelar juaranya. Apabila Rosberg selesai di posisi ketujuh, maka poin Hamilton dan Rosberg akan sama yakni 373 poin. Namun gelar juara akan direbut Hamilton karena Hamilton lebih banyak merebut posisi tiga yaitu empat kali, sementara Rosberg dua kali. (Hamilton dan Rosberg sama-sama sembilan kali menang musim ini, dan jika skenario ini berjalan, sama-sama merebut empat kali tempat kedua).
4. Jika Hamilton selesai di urutan ke tiga, maka Rosberg paling buruk harus finis di peringkat ke delapan agar gelar juaranya tetap aman.
5. Jika Hamilton selesai di urutan empat, maka Rosberg hanya perlu satu poin untuk menyabet gelar juara. Namun kalaupun Rosberg tidak dapat poin, ia akan tetap mendapat gelar juara karena di balapan sebelumnya jumlah finis di peringkat kedua Rosberg lebih banyak daripada Hamilton. Rosberg pernah finis di peringkat kedua sebanyak empat kali, sementara Hamilton hanya tiga kali.
(vws)