Jakarta, CNN Indonesia -- Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad benar-benar menjadikan tahun 2016 sebagai salah satu tahun terbaik dalam karier mereka. Setelah merebut emas Olimpiade pada Agustus lalu, Tontowi/Liliyana pun merebut gelar dua Super Series dari China dan Hong Kong dalam waktu dua pekan.
Ditambah gelar dari Malaysia Terbuka Super Series Premier pada April lalu, Tontowi/Liliyana menjadi ganda campuran yang paling sering menang di level Super Series.
Koleksi tiga gelar ini tak terkejar oleh Lu Kai/Huang Yaqiong (China) yang menang di India dan Australia, Zheng Siwei/Chen Qingchen (China) yang merebut gelar di Perancis dan Jepang, serta Ko Sung-Hyun/Kim Ha-na (Korea Selatan) yang menang di Singapura dan Korea.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi Liliyana, pencapaian ini ditebus dengan kemampuannya menahan rasa sakit. Sejak semifinal China Terbuka Super Series Premier pekan lalu, atlet yang akrab dipanggil Butet itu mengaku telah menderita cedera lutut kanan.
Tontowi/Liliyana bahkan sempat hampir membatalkan partisipasinya di Hong Kong, karena cedera tersebut.
“Tadinya kami sempat ingin memutuskan mundur setelah Cik Butet (Liliyana Natsir) agak cedera. Kami juga sempat ragu-ragu untuk main di sini," ujar Tontowi, seperti dikutip dari
situs resmi PBSI.
"Tapi saya meyakinkan Cik Butet bahwa kami bisa main di sini. Apalagi saya lihat arah angin di lapangan cocok buat kami. Jadi coba aja, kami paksa buat main di sini. Ternyata benar, hasilnya bisa maksimal.”
Liliyana pun mengakui bahwa ia sebenarnya sempat ragu untuk bermain. Akan tetapi, karena Tontowi banyak memberikan dukungan di lapangan, ia jadi lebih percaya diri.
“Kami sangat puas dengan hasil ini. Karena kami bisa merebut dua gelar dalam dua minggu. Dengan kondisi saya yang seperti ini, tentu saya mengucap syukur kepada Tuhan atas prestasi yang kami peroleh,” kata Liliyana.
“Banyak fans dan pendukung Indonesia yang datang memberi semangat. Itu yang membuat kami semakin percaya diri dan semangat lagi."
Tontowi/Liliyana sukses menjuarai Hong Kong Super Series setelah menaklukkan pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto 21-19 dan 21-17, Minggu (27/11).
(vws)