Jakarta, CNN Indonesia -- Timnas Indonesia dan Timnas Vietnam bakal bentrok pada leg pertama semifinal Piala AFF 2016 di Stadion Pakansari, Sabtu (3/12).
Kedua tim tentu membawa rekam jejak dan catatan kesuksesan mereka grup masing-masing. Vietnam lolos sebagai juara Grup B, sementara Indonesia berstatus sebagai
runner-up Grup A.
Namun, jika melihat catatan gol dalam tiga laga di masing-masing grup, Indonesia memang sedikit lebih produktif dibandingkan Vietnam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Timnas Indonesia mampu menyarangkan enam gol, sementara Vietnam lima gol. Menarik pula untuk menyimak produktivitas para tukang bobol gawang lawan atau penyerang dari kedua tim jika melihat persebaran gol berdasarkan pembagian sektor.
Bukan hanya sosok striker, para winger dan gelandang serang juga masuk dalam kategori penyerang karena tugas pokoknya dalam membobol gawang lawan.
Nah, jika mengacu pada kategori itu, Timnas Indonesia rupanya memiliki para para penyerang yang lebih produktif dibandingkan Vietnam.
Total dari enam gol yang dikoleksi skuat arahan Alfred Riedl, lima di antaranya berasal dari para penyerang mereka.
Sebut saja, tiga di antaranya berasal dari striker, yakni Boaz Solossa dua gol dan Lerby Eliandry satu gol. Sedangkan satu gol dicetak oleh winger Merah Putih, Andik Vermansah.
Satu gol lagi dilesakkan oleh gelandang serang Stefano Lilipaly ketika Timnas Indonesia menaklukkan Singapura 2-1. Saat itu Lilipaly bahkan ditempatkan Riedl di ujung tombak menemani Boaz.
Sementara satu-satunya gol yang bukan dicetak penyerang berasal dari sundulan bek Timnas Indonesia, Fachrudin Aryanto.
Bandingkan dengan Vietnam, tercatat hanya tiga dari lima gol yang mampu dicetak penyerang skuat arahan Nguyen Huu Thang itu.
Dua gol itu dicetak oleh dua striker The Golden Star, Lee Cong Vinh dan Nguyen Van Quyet. Cong Vinh yang notabene kapten timnas mencetak dua gol, Van Quyet satu gol.
Sedangkan dua gol lagi dicetak oleh bek timnas bek Vietnam Nguyen Trong Hoang ke gawang Malaysia, serta satu gol bunuh diri pemain Kamboja, Nub Tola.
Selain gol bunuh diri, semua gol Vietnam tercipta melalui skema umpan-umpan mendatar, terubosan maupun assist dari sayap. Tak satu pun gol dicetak melalui sundulan.
Kondisi itu jauh berbeda dibandingkan dengan gol timnas Indonesia yang tercipta secara lebih variatif. Sebanyak tiga gol lainnya bahkan diciptakan lewat sundulan. Gol tandukan tersebut dilesakkan oleh Boaz, Lerby, dan Fachrudin.
Dari enam gol Timnas Indonesia, hampir semuanya diciptakan melalui permainan terbuka. Hanya satu gol terjadi lewat tendangan bola mati, yakni melalui tendangan bebas assist dari Lilipaly kepada Fahrudin.
Persebaran Gol Indonesia (6)Penyerang: 5 gol
BoaZ Solossa (2), Lerby Eliandri, Andik Verrmansah, dan Stefano Lilipaly
Bek: 1 gol
Fachrudin Aryanto
Persebaran Gol Vietnam (5)Penyerang: 3 gol
Lee Cong Vinh (2), Nguyen Van Quyet
Bek: 1 gol
Nguyen Trong Hoang
Gol Bunuh Diri Tim Lawan: 1 gol
(bac)