Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal PSSI, Ade Wellington, menyebut 27 ribu tiket laga semifinal leg pertama Piala AFF 2016 antara tim nasional Indonesia versus Vietnam sudah ludes terjual.
"Sebanyak 27 ribu tiket sudah habis terjual. Saya meminta maaf bagi masyarakat yang tidak dapat tiket," kata Ade kepada CNNIndonesia melalui sambungan telepon, Jumat (2/12).
"Sebisa mungkin kami berusaha transparan (dalam pendistribusian tiket). Adil
lah. Tidak akan ada penambahan tiket."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari kapasitas total Stadion Pakansari sejumlah 30 ribu penonton, panitia penyelenggara hanya menjual 27 ribu. Total 1500 tiket merupakan kategori VIP (seharga Rp300 Ribu), empat ribu tiket kategori I, dan 21 ribu tiket kategori II.
Panitia Penyelenggara semula hanya menjual tiket semifinal lewat mekanisme dalam jaringan (
online) yaitu melalui situs Kiostix mulai Rabu (30/11) lalu.
Akan tetapi, karena masyarakat kesulitan mengakses situs, maka diputuskan ada penjualan 10 ribu tiket kategori II secara langsung di Stadion GBK pada Jumat. Hanya dalam waktu dua jam, tiket terjual tandas. Di saat bersamaan, tiket kategori I dan VIP yang masih bisa dibeli lewat daring pun habis terbeli.
Ade mengimbau dan berharap jangan ada yang menahan distribusi tiket melalui calo. Pasalnya, kesempatan Indonesia lolos ke babak semifinal termasuk hal luar biasa dan tidak bisa dianggap main-main.
"Ketua umum PSSI juga meminta kami untuk memberantas hal-hal semacam ini. Saya juga akan berusaha keras untuk memperbaiki sistem tiket ini ke depannya," kata Ade.
Sebenarnya, PSSI menyambut baik keinginan dari AFF, Thailand Ticketing Major sebagai distributor resmi yang ditunjuk AFF, dan Kiostix untuk menghindari percaloan tiket dengan menerapkan sistem penjualan hanya lewat online. Tapi, kata Ade, desakan dari beberapa pihak pengaturan itu diubah kembali.
"Sekali lagi, urusan tiket 100 persen ada di Kiostix dan TTM yang ditunjuk AFF tanpa campur tangan PSSI."
"Tentu nanti kami akan panggil (Kiostix) untuk evaluasi kekurangan. Kami juga akan berusaha melayani lebih dalam," katanya.
(vws)