Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl, tetap menjadikan penyerang sekaligus kapten timnas Vietnam Le Cong Vinh sebagai pemain yang paling diwaspadainya pada leg kedua semifinal Piala AFF 2016 di Stadion My Dinh, Hanoi, Rabu (7/12).
Cong Vinh memang gagal mencetak gol pada leg pertama yang berlangsung di Stadion Pakansari, Cibinong, Sabtu (3/12). Namun, berkat pengalaman penyerang 30 tahun itu, Vietnam berhasil mendapatkan penalti saat melawan Indonesia.
Aksi diving Cong Vinh ketika melakukan duel udara melawan Beny Wahyudi membuat Vietnam mendapat hadiah penalti yang kemudian dieksekusi dengan sempurna oleh Nguyen Van Quyet.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Riedl menyadari permainan Cong Vinh tetap berbahaya bagi Indonesia, meski penyerang yang sudah mencetak 51 gol untuk timnas Vietnam itu tidak mencetak gol.
"Lawan Vietnam, kami akan tampil seperti saat leg pertama. Mereka bakal lebih
all out, semua pemain mereka berbahaya, terutama Le Cong Vinh," ujar Riedl.
Riedl sendiri percaya diri menyambut semifinal leg kedua melawan Vietnam. Pelatih asal Austria berharap timnas Indonesia bisa memanfaatkan tekanan yang dirasakan para pemain Vietnam.
"Sekarang Vietnam dalam posisi sulit. Mereka harus menang. Hasil 2-1 di leg pertama keuntungan buat kami. Keuntungan lainnya bagi kami adalah Vietnam akan merasakan tekanan besar dari suporter mereka. Vietnam juga akan merasakan tekanan dari media lokal," ucap Riedl seperti dikutip dari
The Thao 247.
Indonesia menang 2-1 atas Vietnam pada leg pertama semifinal Piala AFF 2016 yang berlangsung di Stadion Pakansari, Cibinong, Sabtu (3/12). Dua gol Indonesia diciptakan Hansamu Yama dan Boaz Solossa.
(ptr)