Keputusan Tepat Riedl Mainkan Manahati

Jun Mahares | CNN Indonesia
Rabu, 07 Des 2016 22:30 WIB
Selain mampu memutus aliran bola di lini tengah, Manahati Lestusen berhasil menyumbang gol Indonesia ke gawang Vietnam.
Gol penalti Manahati Lestusen ke gawang Vietnam antarkan Indonesia ke final Piala AFF 2016. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Keputusan Alfred Riedl menurunkan Manahati Lestusen sejak menit awal di leg kedua semifinal Piala AFF 2016 patut diacungi jempol. Pemain kelahiran Maluku tersebut berhasil menjadi pahlawan kemenangan Garuda atas Vietnam di Stadion My Dinh, Hanoi, Rabu (7/12).

Pada babak pertama, Indonesia tampak kesulitan untuk keluar dari tekanan. Bahkan, dari 45 menit pertama, Indonesia hanya bisa mencetak satu tembakan yaitu melalui Boaz Solossa.

Vietnam lebih sering membangun serangan dari sayap karena tim Merah Putih menumpuk pemain di lini tengah. Bahkan striker tunggal Indonesia Boaz Solossa acap kali membantu pertahanan hingga ke garis tengah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Manahati yang berduet dengan Bayu Pradana cukup sukses meredam alur bola dari lini tengah. Tekel dan halauan Manahati beberapa kali berhasil menghentikan aksi pemain Vietnam.

Meski lebih banyak ditekan, namun Indonesia sukses menjaga gawangnya tetap perawan di babak pertama dengan skor kacamata.

Tidak jauh berbeda dengan babak pertama, Vietnam terus mengurung pertahanan Indonesia. Namun, tim Merah Putih justru berhasil mencuri gol di menit ke-54 lewat gol Stefano Lilipaly.

Akan tetapi, Vietnam yang tampil dengan 10 pemain sejak menit ke-77 berhasil menyamakan kedudukan melalui Vu Van Thanh di menit ke 83. Tuan rumah pun berbalik unggul 2-1 di menit ke-92 lewat aksi individual Vu Min Thuanh.

Asa tuan rumah akhirnya kandas setelah Indonesia mendapatkan penalti akibat Ferdinand Sinaga dilanggar. Manahati yang ditunjuk sebagai algojo sukses menunaikan tugasnya di menit ke-97.

Manahati merupakan pemain serba bisa. Selain sebagai bek tengah, pemuda kelahiran Liang, Ambon, 17 Desember 1993 itu bisa ditempatkan di pos bek sayap dan gelandang bertahan.

Pos gelandang bertahan baru diemban pada laga kedua di Hanoi. Sebelumnya Riedl justru menugaskannya sebagai bek tengah bersama Hansamu Yama di leg pertama semifinal yang berakhir dengan kemenangan 2-1 untuk Indonesia.

Menempatkan Manahati di pos gelandang bertahan menjadi keputusan cerdas Riedl. Selain mampu memutus aliran bola di lini tengah, pemain PS TNI itupun berhasil mencetak gol lewat titik putih. (jun)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER