Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) berharap timnas Indonesia mampu memutus kutukan spesialis runner-up di Piala AFF 2016. Meski berstatus tim Kuda Hitam, Boaz Solossa dkk dianggap mampu meraih juara pada turnamen sepak bola se-Asia Tenggara tersebut.
"Setelah diragukan di awal tapi di luar dugaan lolos fase grup di Filipina dan menang di semifinal atas Vietnam," kata Gatot usai acara nonton bareng laga semifinal leg kedua di halaman Kantor Kemenpora, Rabu (7/12) malam.
"Ini bukan akhir, tapi ada final dan jangan sampai kita hanya jadi spesialisasi final. Kali ini harus jadi juara," ujarnya mewakili ucapan Menpora Imam Nahrawi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Gatot, lolosnya Indonesia ke final ini merupakan kado spesial di akhir tahun 2016. Meski belum berakhir, namun kemenangan Indonesia di semifinal bisa jadi penghibur masyarakat setelah terjadi peristiwa gempa bumi di Bumi Aceh.
Sebelum memulai pertandingan, kedua tim terlebih dahulu mengheningkan cipta sejenak untuk mendoakan korban gempa bumi di Aceh yang terjadi Rabu (7/12) pagi.
"Di tengah-tengah suasana duka ada diberikan anugerah oleh Allah berupa kemenangan dan semoga ini menjadi awal yang baik untuk pengurus PSSI yang baru," ujarnya.
Indonesia masih lawan di final, yakni pemenang antara Thailand dan Myanmar yang akan bertanding pada Kamis (8/12). Sebelumnya Thailand berhasil mencuri kemenangan 2-0 atas Myanmar di Yangon.
Tim Merah Putih akan menjadi tuan rumah pada leg pertama final AFF 2016 yang akan dihelat di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, 14 Desember mendatang. Selanjutnya akan bertandang ke markas lawan pada 17 Desember.
(jun)