Hanoi, CNN Indonesia -- Kisah cinderala masih terus mengiringi langkah timnas Indonesia di Piala AFF 2016. Berstatus sebagai tim
underdog, Garuda justru melenggang ke final Piala AFF setelah menang agregat 4-3 atas Vietnam di semifinal.
Pelatih Indonesia Alfred Riedl pun mengakui Vietnam lebih diunggulkan ketimbang Indonesia. Namun, perjuangan keras tim Merah Putih mampu membalikkan prediksi banyak pihak.
“Sebelumnya tidak ada yang memperhitungkan kami bisa lolos sampai sejauh ini. Kami berjuang untuk keberuntungan dan kami berhasil meraihnya,” kata Riedl dalam konferensi pers usai pertandingan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indonesia meraih kemenangan 2-1 di leg pertama yang dihelat di Stadion Pakansari, Bogor. Boaz Solossa dkk berhasil mengantongi tiket ke final setelah menahan imbang Vietnam 2-2 di Hanoi, Rabu (7/12).
Meski mendapat tekanan bertubi-tubi dari Vietnam, namun Indonesia justru mampu mencuri gol keunggulan lewat aksi Stefano Lilipaly di menit ke-54.
Akan tetapi, Vietnam yang tampil dengan 10 pemain sejak menit ke-77 berhasil menyamakan kedudukan melalui gol Vu Van Thanh di menit ke 83. Tuan rumah pun berbalik unggul 2-1 di menit ke-92 lewat aksi individual Vu Min Thuanh.
Asa tuan rumah akhirnya kandas setelah Indonesia kembali mencetak gol lewat penalti Manahati Lestusesen di menit ke-97. Wasit menunjuk titik putih setelah kiper pengganti Vietnam melanggar Ferdinand Sinaga di areal penalti.
“Vietnam tim yang lebih baik hari ini, pertahanan kami tampil baik tapi kurang dalam menyerang. Vietnam tim kuat dan mereka tidak kenal menyerah. Tapi, kami juga berjuang keras dan berhasil meraihnya (final)," ujar pelatih asal Austria tersebut.
Indonesia akan menghadapi pemenang duel Thailand versus Myanmar yang baru akan berlaga esok hari. Thailand lebih diunggulkan karena sudah mengemas kemenangan 2-0 atas Myanmar pada leg pertama semifinal di Yangon.
(jun)