Jakarta, CNN Indonesia -- Kiatisuk Senamuang memuji efek pengelolaan liga yang lebih profesional pada tim nasional Thailand. Pelatih timnas Thailand menyebut pemain-pemain tim Gajah Perang saat ini lebih pandai menjaga diri berkat klub-klub yang lebih ketat dalam menerapkan peraturan.
"TPL (Thai Premier League) telah membuat para pemain berpikir lebih profesional dan mereka kini merasa bisa memiliki karier yang bagus," kata Kiatisuk Senamuang kepada
The Strait Times.
"Para pemain sekarang bisa lebih menjaga kebugaran. Sebelumnya, mereka sudah merasa lelah di menit ke-60, tapi sekarang mereka bisa bermain 90 menit tanpa masalah."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena TPL yang kuat lah maka tim nasional bisa memilih banyak sekali pemain berkualitas."
Sejak 2009, sepak bola Thailand memang memasuki era berbeda dengan pengelolaan sepenuhnya di tangan swasta. Operator pun menerapkan peraturan yang ketat ketika memberikan Lisensi Klub.
Nama Thailand Premier League juga berubah menjadi Thai Premier League untuk menandai era baru tersebut.
Perusahaan-perusahaan seperti Toyota, Mazda, dan Chang mulai mengalirkan dana sehingga klub-klub seperti Muangthong United, Chiangrai United, atau Chonburi bisa membayar para pemain dengan layak.
Dikabarkan
The Strait Times, rata-rata gaji pemain TPL adalah mencapai US$4000 per bulan, atau sekitar Rp53 juta/bulan, sementara di level pemain tim nasional mencapai US$15 ribu atau Rp200 juta/bulan.
Di level internasional, Thailand mulai merambah benua Asia untuk membuktikan kesuksesan mereka. Di bawah Kiatisuk, tim Gajah Perang pernah menembus empat besar Asian Games dan juga lolos ke fase terakhir kualifikasi Piala Dunia 2018.
Di Piala AFF 2016, mereka kini menembus final dengan menjadi satu-satunya tim selalu meraih kemenangan di setiap pertandingan.
(vws)