Jakarta, CNN Indonesia -- Selain memburu hasil positif saat menjalani laga tandang lawan Timnas Indonesia di Stadion Pakansari, Rabu (14/12), Kiatisuk Senamuang juga berharap Timnas Thailand tak terkena kartu.
Dengan final yang berlangsung dua leg, Kiatisuk tak mau pemain Thailand hanya memikirkan leg pertama final saja. Karena itulah, Kiatisuk mengimbau pemainnya untuk waspada dan tidak sembarangan melakukan pelanggaran.
"Kami harus waspada agar tak mudah terkena kartu. Meskipun hal itu normal dalam sepak bola, namun yang pasti kami harus fokus sepenuhnya pada laga yang kami mainkan," ujar Kiatisuk seperti dikutip dari Nation Multimedia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski berharap timnya waspada terhadap raihan kartu, Thailand sejatinya cukup bersih dalam permainan mereka di lapangan. Hal itu ditunjukkan dari koleksi kartu kuning mereka yang hanya satu buah di dua leg semifinal yang dimainkan.
Bila ada empat pemain Indonesia yang terancam akumulasi kartu jelang leg pertama babak final, maka hanya ada satu pemain Thailand yang bernasib sama. Pemain tersebut adalah gelandang bernomor punggung enam, Sarach Yooyen.
Di luar Yooyen, maka pemain Thailand baru akan terkena larangan bertanding di leg kedua bila terkena kartu merah pada leg pertama babak final nanti.
"Kami tak bisa benar-benar memastikan kami akan memainkan leg pertama dengan lancar."
"Indonesia sangat kuat saat tampil di kandang jadi kami harus tampil sebagai sebuah tim untuk menghadapi mereka," kata Kiatisuk.
Timnas Thailand lolos ke babak final usai menang dengan agregat 6-0 atas Myanmar. Tim Gajah Perang menang 2-0 di markas Myanmar dan melanjutkan keperkasaan dengan keunggulan 4-0 di kandang sendiri.
Sementara itu Timnas Indonesia menjejakkan kaki ke babak final dengan keunggulan agregat 4-3 atas Vietnam. Boaz Solossa dan kawan-kawan menang 2-1 saat memainkan laga kandang dan menahan Vietnam 2-2 ketika menjalani partai tandang.
(ptr)