Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih kiper timnas Indonesia, Gatot Prasetyo, meminta Kurnia Meiga bermain lebih percaya diri saat lawan Thailand dalam leg pertama babak final Piala AFF 2016 di Stadion Pakansari, Rabu (14/12).
Meiga selalu menjadi pilihan utama kepala pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl, sejak babak penyisihan Piala AFF 2016. Meski belum ditentukan penjaga gawang yang akan bermain di pertandingan berikutnya, Gatot selalu mengingatkan para anak didiknya agar selalu siap kapanpun dibutuhkan.
Timnas Indonesia membawa tiga kiper di Piala AFF 2016 yakni Meiga, Andritany Ardhiyasa, dan Teja Paku Alam. Khusus kepada Meiga, Gatot menilai penjaga gawang berusia 26 tahun tersebut berada dalam performa yang baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di beberapa pertandingan terakhir grafiknya ada peningkatan. Ya kami berharap dia lebih percaya diri, bisa buat tenang tim yang bertahan. Itu yang kami harapkan," kata Gatot kepada para awak media usai latihan pagi di Lapangan Sepak Bola Pelita Harapan Karawaci, Senin (12/12).
Menurut Gatot, Timnas Indonesia diisi oleh kiper-kiper dengan kualitas setara di Piala AFF kali ini.
"Saya sebagai pelatih gembira di skuat Indonesia dihuni kiper-kiper hebat dan bagus, jadi memang agak sulit juga menentukan kiper yang turun. Dalam hal skill dan kemampuan hampir sama. Yang kami putuskan bermain bukan dilihat dari bagus dan tidak bagus, tapi ada kebutuhan tim dan feeling pelatih," kata Gatot.
Gatot berpendapat kelebihan Meiga dari kiper lain di timnas Indonesia adalah postur tubuh, jangkauan, dan pengalaman. Keikutsertaannya beberapa kali di Piala AFF dan ajang internasional juga jadi nilai plus di mata Riedl.
"Sebenarnya Meiga dan Andritany sama-sama punya kualitas bagus, kita bisa lihat di kompetisi reguler. Tapi ya kami harus pilih salah satu."
"Ternyata Meiga bisa pegang kepercayaan pelatih, tapi Tany siap kapanpun akan dimainkan. Dia (Tany) kiper bagus dan memiliki mental yang bagus," ujar Gatot.
Lebih lanjut, Gatot mengingatkan agar siapapun kiper yang diturunkan Riedl, harus siap kerja keras dan juga tak sungkan memerintah bek-bek saat bertahan.
"Walaupun di final misalnya nanti Meiga yang main, tapi saya terus katakan kepada kiper lainnya, 'Kalian masuk tim ini harus selalu siap untuk memberikan kontribusi kepada timnas.'," ucapnya Gatot.
"Dan kiper harus rajin memberikan instruksi teman-teman di depan agar lawan tidak leluasa menembak bola di zona-zona berbahaya."
Sebelumnya Indonesia sempat bertanding lawan Thailand di babak penyisihan Piala AFF 2016.
Kala itu, Indonesia berhasil menjebol gawang Thailand dua kali lewat gol Boaz Solossa (53') dan Lerby Eliandry (56'). Gol tersebut membuat Indonesia berhasil menyamakan kedudukan sesaat 2-2, sebelum akhirnya kalah 2-4.
(ptr)