Wakil Terakhir Indonesia Kandas di Super Series Finals

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Sabtu, 17 Des 2016 17:31 WIB
Praveen Jordan/Debby Susanto harus menelan pil pahit kalah dari lawan yang juga menyingkirkan mereka di BWF Super Series Finals tahun lalu.
Praveen Jordan/Debby Susanto adalah satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa di BWF Super Series Finals. (Reuters / Andrew Boyers)
Jakarta, CNN Indonesia -- Praveen Jordan/Debby Susanto tersingkir di babak semifinal BWF World Super Series Finals setelah kalah tiga gim 19-21 21-17 dan dari pasangan Inggris Chris Adcock/Gabrielle Adcock, Sabtu (17/12).

Kekalahan ini membuat Indonesia gagal membawa pulang satu pun gelar dari Dubai karena pasangan Praveen/Debby adalah satu-satunya wakil yang lolos ke semifinal. Kekalahan juga mengulangi capaian Praveen/Debby yang kalah di semifinal dari lawan yang sama di turnamen yang sama pada 2015.

Di gim pertama, Praveen/Debby menutup interval dengan keunggulan 11-7 dan kemudian unggul 13-10.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akan tetapi, Chris/Gabrielle kemudian mulai memberikan tekanan dengan smash-smash keras yang dilancarkan Chris Adcock.

Satu smash Chris membuat pasangan Inggris ini membalikkan kedudukan menjadi 15-16 dan lalu memperjauh selisih menjadi 17-19. Pengembalian Praveen yang tipis di garis lapangan bisa membuat pasangan Indonesia menyamakan kedudukan menjadi 19-19.

Chris/Gabrielle tak mau membiarkan lawannya berkembang dan terus memberikan tekanan. Pengembalian yang menyangkut di net membuat Praveen/Debby kehilangan set pertama 19-21.

Di gim kedua, Praveen/Debby kembali mengebut dan langsung unggul 9-4 berkat satu smash meloncat dari Praveen.

Pasangan Indonesia kembali menutup interval dengan skor 11-7 lewat smash menyilang Praveen, tapi setelahnya pasangan Inggris mampu merebut tiga poin beruntun sehingga kedudukan pun kembali ketat.

Indonesia kemudian bangkit dari tekanan dan memperbesar selisih keunggulan menjadi 16-12. Satu dropshot brilian dari Praveen juga membuat skor menjadi 17-12.

Praveen/Debby kemudian mampu menjaga jarak dan unggul 20-15. Bola pengembalian yang keluar dari pasangan Inggris itu membuat Praveen/Debby merebut gim kedua dengan 21-17.

Di gim penentuan, giliran Chris/Gabrielle yang langsung kencang berlari di awal dan merebut interval 4-11. Chris/Gabrielle tak mau memberikan angin sama sekali dan kemudian memperbesar keunggulan jadi 6-17, dan kemudian merebut gim ketiga dengan 21-9.

Praveen/Debby adalah satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa di BWF Superseries Finals. Sebelumnya, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir undur diri karena Liliyana terkena cedera, sementara dua ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya serta Angga Pratama/Ricky Karanda kandas di fase grup.

Pada 2015, Indonesia sukses merebut satu gelar lewat pasangan ganda putra M. Ahsan/Hendra Setiawan.

(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER