LIVE Final Piala AFF 2016: Thailand vs Indonesia

Analisis: Thailand Mengurung Indonesia

Di 10 menit terakhir, Thailand lebih sering mengurung Indonesia setengah lapangan dengan hanya menyisakan Tanaboon Kesarat dan Adison Promrak sebagai dua bek tengah di garis pertahanan terakhir. Hal ini pun 'terbantu' dengan Boaz Solossa yang tidak memberikan tekanan dengan menggantung di area pertahanan Thailand.

Dalam situasi seperti ini, Thailand beberapa kali mendapatkan peluang lewat umpan-umpan terobosan di luar kotak penalti. Lini pertahanan Indonesia sendiri sama sekali tak boleh lengah berada dalam tekanan, karena Thailand sering kali mendaptakan bola-bola kedua hasil sapuan bek Indonesia.

Dukungan dari Suporter Indonesia

Foto: CNN Indonesia/Jun Mahares Suporter Indonesia terus menyanyikan yel mendukung para pasukan Garuda. (CNNIndonesia/Jun Mahares)

Peluang Thailand, Tendangan Tirstan Melambung (28)

Fachruddin sempat melakukan blunder ketika membuang bola mengenai pemain Thailand Tristan Do. Beruntung, tendangannya melambung. Sejauh ini ada dua tembakan Thailand yang gagal menemui sasaran.

Peluang Indonesia, Tendangan Zulham Melebar (25)

Indonesia mendapatkan peluang emas pertama. Tendangan Zulham Zamrun dari luar kotak penalti umpan dari Boaz Solossa masih melebar ke sisi kiri gawang Thailand.

Fachruddin Bermain Tak Kenal Kompromi

Para bek timnas Indonesia, terutama Fachruddin Aryanto bermain sangat solid dan tak kenal kompromi menghalau setiap serangan-serangan lini depan Thailand.

Antisipasi Bagus Kurnia Meiga

Kiper timnas Indonesia Kurnia Meiga mampu melakukan antisipasi bagus menangkap tendangan bebas dari pemain Thailand.

Suporter Indonesia Semakin Bertambah

Sekira lima menit menjelang kick-off, para pendukung timnas Indonesia bertambah lagi hingga mencapai 400 orang. Dukungan ini amat berarti menaikkan moril para pemain Garuda.

Analisis: Chappuis Motor Lini Tengah Thailand

Thailand dengan nyaman menguasai bola lewat kombinasi tiga pemain di lini tengah, yaitu Charyl Chappuis, Prathum Chutong, dan Sarah Yooyen. Ketiga pemain memang sama-sama punya kemampuan mengalirkan bola, baik lewat umpan pendek maupun umpan lambung jauh ke depan.

Tapi Thailand tak menaikkan garis pertahanan, dengan Chappuis lebih sering mengatur dari dalam. Sektor tengah pun terkadang sangat padat karean Teerasil Dangda juga sering turun ke dalam dan meninggalkan Siroch Chattong sebagai ujung tombak di depan.

Dengan tinggi badan 184 sentimeter, Chattong mampu menjadi penerima umpan-umpan panjang seandainya Thailand mengalami kebuntuan di lini tengah dan harus mengalirkan bola langsung ke depan.

Thailand Gagal Maksimalkan Tendangan Bebas

Timnas Thailand gagal memaksimalkan tendangan bebas. Bola lambung tersebut mampu dihalau para pemain belakang timnas Indonesia.

Pelanggaran oleh Beny di Area Berbahaya

Beny Wahyudi melakukan pelanggaran di area berbahaya samping kanan kotak penalti Indonesia. Beny pun terkena kartu kuning.

Thailand Sabar Menyusun Serangan, Indonesia Masih Solid

Timnas Thailand sabar menyusun serangan dari lini belakang, ke tengah hingga depan menembus pertahanan skuat Indonesia. Namun, Garuda sejauh ini masih amat solid dalam bertahan.

Thailand Tetap Dominan

Berbeda dari leg pertama, Thailand memulai pertandingan dengan sabar dan tempo lambat, meski masih tetap mampu menguasai bola. Thailand tetap mengandalkan serangan dari sayap, dengan kombinas Theerathon Bunmathan dan Prathum Chuthong. Salah satunya berbuah peluang untuk Teerasil Dangda di dalam kotak penalti.

Sementara itu, Indonesia sama sekali masih belum bisa masuk ke kotak penalti dengan memanfaatkan serangan balik. Bola sering kali berhenti di lini tengah dengan para pemain Thailand melakukan pressing setiap kali Boaz Solossa atau pemain Indonesia lainnya membawa bola.

Intermezo Ronaldikin

Sedikit intermezo dari tribune para penonton Indonesia di Stadion Rajamangala. Pria mirip Ronaldinho, Ronaldikin asal Indonesia juga ikut menyaksikan laga timnas Indonesia.

Foto: CNN Indonesia/Jun Mahares Ronaldikin, pria mirip Ronaldinho ikut menyaksikan laga timnas Indonesia di Bangkok. (CNNIndonesia.com/Jun Maharez)

Tekanan oleh Indonesia di Lini Tengah

Sementara para pemain timnas Indonesia tetap berupaya melakukan tekanan di lini tengah saat kehilangan bola dari skuat arahan Kiatisuk Senamuang. Sayang, bola kerap direbut kembali para pemain Thailand saat Garuda menguasai bola.

Umpan-umpan Panjang Thailand ke Pertahanan Lawan

Para pemain Thailand lebih banyak memainkan umpan-umpan panjang ke jantung pertahanan Indonesia. Sementara skuat arahan Alfred Riedl kerap melakukan serangan balik cepat.

Gol Thailand, Tapi Dianggap Offside.

Thailand menyarangkan bola ke gawang Indonesia melalui umpan silang, namun wasit menganggap mereka lebih dulu offside.

Pelanggaran Oleh Bayu Pradana

Bayu Pradana melakukan pelanggaran pertama timnas Indonesia setelah duel berebut bola dengan pemain Thailand.

Kick-off Dimulai!

PRIIIT!!! Kick-off babak pertama dimulai. Tuan rumah Thailand mendapat kesempatan lebih dulu melakukan tendangan dan langsung menyerang.

Semua Pemain Khidmat Menyanyikan Indonesia Raya

Para pemain timnas Indonesia baru saja usai menyanyikan lagu Indonesia Raya. Semua pemain begitu khidmat menyanyikan lagu kebangsaan.

Kedua Menyanyikan Lagu Kebangsaan

Kedua tim mulai menyanyikan lagu kebangsaan, Indonesia mendapatkan kesempatan lebih dahulu menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai tim tamu.

Para pemain telah memasuki stadion

Para pemain timnas Indonesia yang dipimpin Boaz Solossa telah berjalan memasuki lapangan hijau untuk bersiap-siap menjalani laga terpenting dalam hidup mereka. Sementara itu, Alfred Riedl diwawancara di pinggir lapangan oleh pemegang hak siar resmi. Ia hanya berkomentar singkat bahwa semoga semuanya berjalan baik untuk mereka.

Keriuhan di dalam Rajamangala

Meski belum terisi sepenuhnya, Stadion Rajamangala yang berkapasitas 50 ribu sudah dipadati oleh para penonton. Dengan masih dalam suasana berkabung karena mangkatnya Raja Bumibol Adulyadej, suporter Thailand sendiri diwajibkan berpakaian sopan. Mereka punya tiga pilihan, antara mengenakan baju berwarna biru khas timnas Thailand, baju warna putih, atau hitam.

Sementara, suporter timnas Indonesia tentu saja lebih banyak mengenakan pakaian berwarna merah.

Suporter Thailand mengenakan baju berwarna biru. (CNN Indonesia/Jun Mahares)

Suporter Indonesia di stadion Rajamangala mengenakan kostum warna merah. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Nonbar di seluruh Indonesia

Indonesia memang negeri gila bola. Partai final pun disambut dengan acara-acara nonton bareng, mulai di kafe, halaman kementerian, hingga presiden Joko Widodo yang melihat di layar televisi di Istana Bogor.

Salah satu tempat nobar ramai di Jakarta adalah di halaman Kemenpora yang menghadirkan beberapa mantan pemain tim nasional, seperti Rochi Putiray.

Suasana nonton bareng di halaman Kemenpora. (CNN Indonesia/Titi Fajriyah)

Menpora Imam Nahrawi mengajak keluarga untuk nonbar di halaman Kementerian. (CNN Indonesia/Titi Fajriyah)

Fans bola mulai kuasai lini masa

Lini masa Twitter sudah mulai bergelora menyambut final leg kedua. Salah satunya adalah ucapan-ucapan nazar jika Indonesia berhasil merebut Piala AFF pertama dalam sejarah. Lewat tagar #KaloIndonesiaJuara, mereka pun berbagai harapan, janji, sekaligus kegalauan. Bagaimana janji Anda?

[Gambas:Twitter]

Suporter Indonesia tak lupa ibadah

Timnas Indonesia mendapatkan dukungan ratusan penonton yang datang langsung ke Stadion Rajamangala. Para keluarga pemain juga mendapatkan bantuan dari PSSI dan TNI untuk terbang ke Bangkok dan menyuntikkan semangat.

Di sela-sela keriuhan di stadion, suporter Indonesia tak lupa untuk beribadah dan salat di stadion.

Suporter Indonesia tak melupakan ibadah meski sedang berada di Stadion. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Pesan dari Ahmad Albar: 1-0 saja cukup

Ahmad Albar, pentolan grup musik lawas God Bless, menyampaikan harapannya untuk timnas Indonesia. Kepada reporter CNN Indonesia, Lalu Rahadian, di sela-sela peluncuran album baru God Bless, ia berkata:

"Kita harus optimis dong, Indonesia harus menang. Sayang ini bertepatan dengan peluncuran album God Bless, kita macul dulu malam ini. Kalau tidak sih sebenarnya ingin sekali nonton.

Mudah-mudahan menang, ya kalau bisa menang 1-0 saja sudah cukup, seri saja sudah menang kan. Ini sudah di atas angin, beban buat Thailand. Tapi kita jangan anggap enteng, Thailand itu cukup kuat."

Zulham Zamrun gantikan Andik

Posisi penyerang sayap kanan yang kosong karena Andik Vermansah cedera akhirnya jatuh ke tangan Zulham Zamrun. Selebihnya, pelatih Alfred Riedl menurunkan pemain yang sama dengan leg pertama final di Stadion Pakansari.

Menarik untuk diamati adalah posisi Manahati Lestusen yang bisa turun sebagai bek tengah jika ingin memainkan formasi tiga bek, atau juga bisa ditempatkan sebagai gelandang bertahan.

Susunan pemain Indonesia:

Kurnia Meiga; Beny Wahyudi, Hansamu Yama, Fachruddin Aryanto, Abduh Lestaluhu; Bayu Pradana, Manahati Lestusen; Zulham Zamrun, Stefano Lilipaly, Rizky Pora; Boaz Solossa.