Jakarta, CNN Indonesia -- Real Madrid mendapat keringanan hukuman dari Pengadilan Arbitrase Internasional (CAS) yang memutuskan untuk mengurangi hukuman larangan beraktivitas di bursa transfer Los Blancos.
Pada April 2016, FIFA menjatuhkan sanksi larangan beraktivitas di dua jendela transfer kepada Madrid setelah klub ibu kota Spanyol itu dinyatakan bersalah atas transfer pemain di bawah umur. Sanksi tersebut membuat Madrid baru bisa menurunkan pemain baru pada Januari 2018.
Madrid melakukan banding ke CAS terkait sanksi FIFA. Dan hari ini, Selasa (20/12), CAS memutuskan untuk mengurangi sanksi embargo transfer Madrid menjadi hanya satu jendela transfer.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Real Madrid dihukum mendaftarkan pemain baru, baik nasional maupun internasional, untuk satu jendela transfer (sebelumnya dua)," tulis pernyataan CAS seperti dikutip dari
The Telegraph.
CAS juga memutuskan untuk mengurangi sanksi denda Madrid dari 360 ribu franc Swiss ke 240 ribu franc Swiss atau setara Rp3,1 miliar.
"Keputusan ini menyoroti ketidakadilan hukuman yang dijatuhkan oleh FIFA, meskipun klub menyesalkan CAS tidak memiliki cukup keberanian untuk mencabut sepenuhnya," demikian pernyataan resmi pihak Madrid.
Sebelumnya Madrid membantah telah melanggar peraturan terkait perekrutan pemain di bawah umur sejak 2005 seperti yang dituduhkan FIFA.
Keputusan CAS untuk meringankan sanksi Madrid membuat peluang El Real merekrut penyerang Borussia Dortmund, Pierre-Emerick Aubameyang, pada bursa transfer musim panas 2017 kembali terbuka.
(bac)