Jakarta, CNN Indonesia -- Rexy Mainaky menyebut pilihannya untuk jadi Kepala Pelatih Tim Bulu Tangkis Thailand tak lepas dari ketertarikannya terhadap tantangan baru dalam hidupnya.
Setelah tak lagi mendapatkan perpanjangan kontrak dari Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) untuk masa bakti 2016-2020, Rexy langsung mendapatkan tawaran dari sejumlah pihak.
Lewat berbagai pertimbangan, Rexy akhirnya memutuskan untuk menerima tawaran dari Asosiasi Bulu Tangkis Thailand.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saya mendapatkan beberapa tawaran setelah kontrak saya dengan PP PBSI selesai. Namun kemudian saya memilih bergabung dengan Thailand karena saya menyukai tantangan.”
“Saya akan mulai bekerja pada 5 Januari mendatang. Saya menandatangi kontrak selama tiga tahun di sana,” ucap Rexy seperti dikutip dari The Star.
Thailand sendiri akan jadi Asosiasi Bulu Tangkis kelima yang akan merasakan tangan dingin Rexy setelah Inggris, Malaysia, Filipina, dan Indonesia.
Di Thailand, Rexy bakal menemani perjuangan Ratchanok Intanon dan kawan-kawan untuk menjadikan Thailand sebagai negara yang makin disegani di dunia bulu tangkis.
Dalam masa baktinya di Indonesia, Rexy sukses mengembalikan tradisi medali emas di ajang Olimpiade lewat keberhasilan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir jadi yang terbaik di nomor ganda campuran.
Selain itu, Rexy juga mampu memimpin Tim Bulu Tangkis Indonesia meraih emas di Asian Games dan juga Kejuaraan Dunia. Sayangnya, Rexy gagal membawa Indonesia meraih trofi di kejuaraan beregu dan catatan terbaiknya adalah runner up Piala Thomas 2016.
Posisi Rexy sebagai Kabid Binpres PBSI sendiri akan dilanjutkan oleh legenda bulu tangkis Indonesia yang meraih emas di Olimpiade Barcelona 1992, Susy Susanti.
(ptr)