Alasan Barca Tak Dapat Potongan Sanksi FIFA Seperti Madrid

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Rabu, 21 Des 2016 09:25 WIB
Presiden Barcelona menyatakan keheranannya Real Madrid mendapatkan potongan sanksi FIFA, padahal pengacara yang dipakai di CAS sama.
Pengadilan Arbitrase Olahraga Internasional (CAS) telah memotong masa embargo transfer pemain yang dijatuhkan FIFA terhadap Real Madrid. (REUTERS/Albert Gea )
Jakarta, CNN Indonesia -- Pengadilan Arbitrase Olahraga Internasional (CAS) telah memotong masa embargo transfer pemain yang dijatuhkan FIFA terhadap Real Madrid. Dari semula dua jendela transfer, kini hanya satu jendela transfer.

Hal itu berarti, Madrid bakal memiliki kesempatan untuk bergeliat di jendela transfer musim panas mendatang.

Hal tersebut ternyata mengundang pertanyaan dari rival abadi Madrid di La Liga, Barcelona. Serupa Madrid, Barcelona pun mendapatkan sanksi larangan transfer dari FIFA. Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, melontarkan pernyataan menggelitik tentang diterimanya banding Madrid.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Barcelona dan Real Madrid memakai pengacara yang sama," ujar Bartomeu seperti dikutip dari Marca, Rabu (21/12).

Namun, pernyataan Bartomeu itu terbantahkan sumber legal yang mengetahui perkembangan kasus di CAS. Dalam keterangannya, yang dikutip dari AS, sumber tersebut mengatakan pengadilan memutuskan memotong sanksi Madrid berdasarkan fakta klub dengan julukan Los Blancos itu memerhatikan peringatan dari FIFA.

Madrid mendapatkan sanksi dilarang mendaftarkan pemain baru (atau transfer) karena kebijakan dalam perekrutan pemain muda. Sementara itu, Barcelona disebutnya mengabaikan peringatan FIFA tersebut.

Barcelona secara diam-diam diinvestigasi FIFA setelah ada laporan anonim yang dibuat tentang pemain Korea, Lee Seug woo. Remaja yang kini berusia 18 tahun itu dijuluki sebagai 'The Next Messi'. FIFA pun meminta penjelasan pada Barcelona tentang mendatangkan Lee yang ternyata dilakukan 2011 silam dari Incheon United.

Lee yang saat itu masih berusia 12 tahun dimasukkan Barca ke dalam akademi La Masia. Seiring waktu berjalan, FIFA menemukan sembilan pesepak bola muda lain yang direkrut Barca melanggar aturan FIFA.

Jika Barca mengabaikan FIFA, Madrid justru memperbaiki kesalahannya dalam tempo 90 hari yang diminta otoritas sepak bola dunia tersebut. Itulah yang kemudian menjadi salah satu pertimbangan CAS memotong sanksi terhadap Real Madrid. (kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER