Jakarta, CNN Indonesia -- N’Golo Kante adalah sosok pemain paling efektif sepanjang 2016 di Liga Inggris. Bersama dirinya berada di lapangan hijau, tim yang dibela Kante memiliki frekuensi kemenangan paling besar, baik bersama Leicester City musim lalu dan kini bersama Chelsea.
Seperti dilansir
CNN, sejak pindah ke sepak bola Inggris pada musim panas 2015 silam, Kante mulai melakoni dongeng yang indah.
Pria yang memiliki posisi sebagai gelandang bertahan itu mampu turut membawa Leicester untuk kali pertama meraih titel juara Liga Inggris. Kini, bersama Chelsea pun Kante mampu mendorongnya menjadi pemuncak klasemen Liga Inggris hingga di
Boxing Day, Senin (26/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Patut diketahui, bersama Kante di lapangan hijau baik Leicester maupun Chelsea saat ini memiliki 2,29 poin kemenangan per pertandingan. Coba dibandingkan ketika Kante tak bermain, kedua tim hanya memiliki variabel kemenangan 1,22 poin.
Nyatanya, tak ada pemain di Liga Inggris saat ini yang bermain di atas 50 pertandingan memiliki rata-rata poin timnya serupa Kante bersama timnya. Kante memiliki persentase kemenangan yang cukup baik yakni 68,5 persen.
Penampilan ciamik Kante pun menarik hati Chelsea untuk bermain di Stamford Bridge dengan mahar 37 juta poundsterling pada Juli lalu. Naik hampir empat kali lipat dari yang semula Leicester membeli hanya 9 juta euro jadi dari SM Caen jadi 35,8 juta euro ketika dijual ke Chelsea.
Dan, Kante pun mendapatkan posisi inti di skuat asuhan Antonio Conte hingga pekan ke-18 ini. Keberadaan Kante tak tergantikan di lini tengah. Conte pun lebih sering menduetkan Kante dengan pemain lain, dibandingkan Kante yang berada di bangku cadangan.
Sayang, di laga usai
Boxing Day malam ini Kante tak dapat bermain karena akumulasi kartu. Malam ini di laga menjamu AFC Bournemouth, Conte pun memasang Fabregas untuk menemani Nemanja Matic di lini tengah.
(kid)