Jakarta, CNN Indonesia -- Swansea City akhirnya memecat manajer timnya, Bob Bradley, Selasa (27/12). Itu menjadikan Swansea sebagai satu-satunya tim yang memecat dua juru taktik sebelum paruh musim kompetisi tahun ini.
Sebelumnya Swansea memecat Francis Guidolin pada Oktober silam dan merekrut Bradley. Namun, juru taktik asal Amerika Serikat itu dinilai tak memberikan kemajuan bagi tim. Bahkan, di laga terakhir, Swansea ditekuk West Ham United 1-4 di hadapan publik sendiri, Senin (26/12).
Kini manajer Swansea tengah mencari manajer baru. Dan, legenda Manchester United, Ryan Giggs menjadi salah satu kandidat kuatnya. Upaya pendekatan dari Swansea pun dibenarkan Giggs meski Giggs sepertinya tak terlalu antusias menanggapi tawaran tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saya sedang menikmati tahun-tahun saya di luar, dan saya mendapatkan telepon dari Swansea,” ucap Giggs yang memilih mundur dari kursi staf pelatih MU ketika Jose Mourinho ditunjuk sebagai manajer Setan Merah itu kepada
ITV seperti dikutip dari
Goal.
“Saya bertemu mereka beberapa kali namun pada akhirnya saya merasa ambisi mereka tidak pas bagi saya, jadi [tawaran] itu tak berhasil.”
Selain Giggs kandidat lain untuk menggantikan posisi Bradley di Swansea adalah Alan Pardew dan Gary Rowett.
Bradley sendiri mengaku menerima pemecatan dirinya sebagai bagian dari risiko sepak bola.
“Sepak bola bisa menjadi kasar dan anda hanya memiliki sebuah kesempatan untuk menjadi kuat. Saya harap Swansea mendapatkan yang terbaik dan saya menantikan tantangan baru,” tutur Bradley seperti dikutip dari FourFourTwo
Juru taktik berkepala plontos itu mengaku dirinya paham akan tantangan berat ketika memutuskan menerima pinangan Swansea pada Oktober silam. Atas dasar itu dirinya merasa tertantang dan percaya diri bisa melaluinya.
“Itulah yang selalu saya katakan kepada para pemain,” ujar Bradley yang mengaku menyesal dengan ketidaksabaran manajemen klub terhadapnya.
Bradley baru memimpin Swansea di 11 laga. Dari 11 laga itu, dua di antaranya berakhir dengan kemenangan dan dua lagi dengan hasil imbang.
(kid)