Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan juara dunia kelas berat dua kali, Ricky Hatton, mengungkapkan dirinya pernah mencoba untuk bunuh diri beberapa kali.
Hatton mengakui ia sempat mengalami masa-masa sulit usai pensiun dari dunia tinju. Khususnya ketika dunia tinju sedang rama-ramainya dengan pertarungan besar abad ini yang mempertemukan Floyd Mayweather Jr. dan Manny Pacquiao.
"Saya pergi ke kelab, duduk di sana dengan tangan menggenggam pisau dan duduk di sana dalam kegelapan sambil menangis histeris. Ada masa-masa ketika saya tidak minum selama beberapa hari," kata Hatton seperti yang dikutip dari
The Guardian, Kamis (29/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Hatton berpendapat depresi merupakan hal yang lumrah dialami seorang petinju seusai pensiun.
"Saya pikir harus ada sesuatu yang dilakukan agar petinju tidak depresi. Di dunia sepak bola, para pemain memiliki seorang agen yang memperhatikannya dan klub yang mendukung di belakangnya, kemudian asosisasi sepak bola serta asosiasi pemain sepak bola. Sedangkan dunia tinju tidak seperti itu," ucap Hatton.
"Ketika masa jaya Anda selesai, semua tergantung diri Anda dan segala sesuatunya bergeser ke juara dunia berikutnya. Jadi bertahan di dunia tinju itu amat sangat sulit. Jika tinju memiliki sebuah asosiasi tinju profesional, saya pikir akan baik keadaannya," ucapnya menambahkan.
Selain Hatton, mantan juara dunia kelas berat Tyson Fury pun pernah depresi. Hatton mengaku pernah mengontak Fury untuk melihat bahwa segala sesuatunya baik-baik saja.
"Dan saya tidak mendapat jawaban apapun dari Tyson, dia merupakan sosok yang kompleks," ujar Hatton.
(bac)